Help-Sharia: Islam Memosisikan Pemimpin sebagai Penggembala
Mediaumat.id – Dalam penanganan pandemi, Anggota Healthcare Professionals for Sharia (Help-Sharia) dr. Muhammad Amin, Sp.MK., M.Ked.Klin menyebutkan Islam memosisikan peran pemimpin sebagai pengembala.
“Islam memosisikan pemimpin sebagai penggembala. Al-imamu raa’in wa huwa mas’ulun an raaiyatihi, seorang pemimpin itu adalah penggembala, dan dia akan diminta pertanggungjawaban atas gembalaannya,” tuturnya dalam Kabar Petang: Covid Mengamuk di China, Pemerintah China Gagap Menghadapinya, Apakah Indonesia Aman? di kanal YouTube Khilafah News, Selasa (20/12/2022).
Amin mengambil perumpamaan dengan seorang penggembala dengan kambing yang digembalakannya itu jatuh ke jurang, lalu sakit atau mati. “Maka penggembala itu akan diminta pertanggungjawaban oleh si pemilik kambing,” jelasnya.
Demikian pula konsep kepemimpinan dalam Islam, lanjutnya, yang tidak peduli dengan omongan orang lain, yang dipedulikan adalah bagaimana bisa menjawab atas gembalaannya itu kepada pemilik gembalaan. “Maka pemimpin dalam Islam, yaitu khalifah/imam, pertanggungjawaban itu kepada Allah SWT,” tegasnya.
Ia memaparkan adanya posisi seorang imam akan berusaha agar rakyat yang digembalakan itu tidak jatuh dalam kesengsaraan akibat covid-19. “Sehingga pasti dia akan mencari tahu bagaimana, kans secara ideologi, untuk penyebaran covid-19. Bagaimana probalitas rakyat terkena covid-19? Apa yang harus dikerjakan?” urainya.
“Dia tidak boleh mengutamakan selain nyawa, karena nyawa adalah utama dibanding industri,” lanjutnya.
Amin memaparkan, bagaimana pengaturan Islam secara praktis, bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk waspada dalam menghadapi penyakit menular. “Orang yang ada di dalam, jangan keluar. Sementara orang yang ada di luar, jangan masuk. Maka kebijakan ini membutuhkan cost, seperti kecukupan makan, rekreasi, hiburan dst, sehingga harus dipikirkan hal ini,” bebernya.
“Sudahlah rakyat diisolasi, tidak dikasih sesuatu untuk menghibur mereka dengan mencukupi kebutuhan mereka,” sesalnya.
Amin menekankan bahwa kebijakan Islam sangat komperhensif. “Ada support sistem yang kokoh dari ekonominya,” pungkasnya.[] Nita Savitri