Mediaumat.news – Hasil survei Alvara Research Centre mengungkapkan dukungan pemuda, pelajar dan mahasiswa terhadap khilafah semakin menguat. Di sisi lain, orang-orang sekuler radikalis intoleran beranggapan itu membahayakan Indonesia.
“Anggapan seperti itu tentu saja anggapan yang keliru. Mengingat khilafah adalah ajaran Islam yang akan menerapkan seluruh syariat Islam dan itu merupakan konsekuensi keimanan seorang Muslim, justru dengan penerapan syariat Islam inilah akan menyelesaikan persoalan-persoalan umat manusia termasuk untuk Indonesia,” ujar aktivis HTI Farid Wadjdi kepada mediaumat.news, Jum’at (3/11).
Menurutnya, anak-anak muda atau mahasiswa yang semakin semangat mendukung khilafah bukan malah dianggap sebagai ancaman oleh orang-orang yang merasa sebagai Muslim, “kita harus kemudian senang, bangga. Itu artinya mereka mencintai agama mereka, mereka mencintai Islam dan mereka memperjuangkan Islam.”
Kecuali anggapan tersebut muncul dari pihak-pihak yang memang menganggap syariat Islam itu ancaman. “Siapa mereka? Yaitu negara-negara imperialis, negara-negara Barat penjajah. Yang tidak menginginkan penerapan syariat Islam karena akan menghentikan penjajahan mereka,” pungkasnya.[] Joko Prasetyo