Mediaumat.id – Rencana pemerintah untuk kembali menaikkan harga liquified petroleum gas (LPG) 3 kilogram, bahan bakar minyak (BBM) serta tarif dasar listrik (TDL) dinilai Muballigh Kota Makassar Ustadz Ali Wardhana sebagai kebijakan zalim yang menyengsarakan rakyat.
“Tentu saja rencana ini adalah sebuah kebijakan yang sangat zalim yang menyengsarakan rakyat,” tuturnya dalam Live Konferensi Pers: Makassar Menolak Rencana Kenaikan BBM, LPG 3 Kg dan Tarif Dasar Listrik, Kamis (26/5/2022) di kanal YouTube Dakwah Sulsel.
Menurutnya, rakyat setidaknya selama tiga tahun terakhir telah begitu menderita diterpa dan didera covid-19.
Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan BBM khususnya pertamax dari harga Rp9.000-Rp9.400 per liter menjadi Rp12.500-Rp13.000 per liter berlalu mulai 1 April 2022.
“Belum juga selesai derita rakyat akibat covid-19 penguasa kembali mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat,” ungkapnya.
Karena itu, menurut Ali menjadi tanggung jawab moral bagi ulama, advokat dan para tokoh yang ada di Kota Makassar untuk menyikapi persoalan tersebut.
Dalam Islam, persoalan tersebut merupakan pemilikan umat yang dalam Islam merupakan hak totalitas milik rakyat.
“Menjadi kewajiban dari penguasa untuk mengelola perkara ini untuk dikembalikan manfaatnya sebesar-besarnya kepada rakyat,” pungkasnya.[] Ade Sunandar