Hanya Khilafah Institusi yang Menjalankan Seluruh Syariat Allah SWT

Majelis Ta’lim Annahdlah menggelar acara “Ngobrol Pemikiran Islam (Ngopi), Amalkan Syariat Islam Kaffah ” yang bertajuk “ Meneladani Syariat Rasulullah Tiket Mendapat Dua Surga ” dilaksanakan pada pukul 20.30 bertempat di Markaz Annahdlah – Bandar lampung, Jum’at (31/01/2020).

“Ada yang mempersoalkan pemerintahan Nabi, bahkan mengatakan bahwa haram mengikuti pemerintahan Nabi. “Katanya kita cinta nabi, pengikut nabi. Lalu kita mau ikut siapa?, Apa ikut Montesquieu?”, buka Kyai Bustomi Al-Jawy mengawali acara ngopi kali ini.

“Masak tokoh Islam  berkata ‘ Haram Tiru Sistem Pemerintahan Nabi Muhammad’, lah terus islamnya  itu meniru siapa?“ tanya beliau retoris.

Lebih lanjut, beliau sampaikan “Para penentang ajaran Islam, khilafah, menunjukkan rasa kegalauannya. Sementara kaum muslimin semakin yakin dengan akan datang khilafah, karena itu bisyarah (kabar gembira) Rasulullah. Tidak ada yang bisa menghalangi kita, Allah berkehendak khilafah tegak kembali di muka bumi ini”, tegas Kyai Bustomy.

Para penentang khilafah akan berusaha keras melanggengkan sistem kehidupan berasas sekulerisme-kapitalisme, karena mereka sudah terbiasa menikmati sistem kehidupan kapitalisme, mendapatkan fasilitas dan kedudukan.

Kemudian beliau melanjutkan bahwa tunduk dan patuh pada syariat Islam itu wajib, karena meneladani Rasulullah SAW akan mendapat dua tiket surga yaitu surga dunia dan surga Akhirat.

“Bentuk ketundukan dan kepatuhan total pada Rasulullah SAW adalah melaksanakan seluruh syariat Islam, Institusi yang mampu menjalankan itu adalah hanya Khilafah“, ujar beliau.

Sebelum penutupan Kyai Bustomi menegaskan kembali kepada jama’aah bahwa dakwah penegakkan Khilafah dengan metode Rasulullah adalah bentuk pencarian dua tiket surga yang hakiki, dan kemenangan Islam sudah mulai nampak karena pertolongan Allah melalui keringat yang tumpah dari para pejuang kebangkitan Islam yang ikhlas.

Pada acara ngopi kali ini Pimpinan Ponpes Nurul Izzah Bandar Lampung, Habib Ahmad Asrofi Assahab Lc ikut menyumbangkan statemen penutup yaitu syariat Islam itu harus diikuti, kita bisa terperosok ke jurang kemurtadan jika kita mengkufuri syariat Islam.

Pembacaan doa oleh Mang Erwan menandakan acara Ngopi ini telah berakhir yang kemudian para jama’ah melanjutkan menikmati kopi yang telah tersedia dan foto bersama.[]

Sumber: shautululama.co

Share artikel ini: