Gencatan Senjata, Anwar Abbas: Israel Kewalahan Lawan Hamas
Mediaumat.news – Gencatan senjata antara Israel dan Palestina dinilai Wakil Ketua Umum MUI Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag. karena Israel kewalahan menghadapi Hamas.
“Israel yang selama ini digembar-gemborkan memiliki angkatan perang dan pertahanan yang sangat kuat serta tidak bisa dijebol dan dipatahkan ternyata keadaannya tidaklah demikian karena buktinya dalam melawan roket-roket Hamas saja mereka benar-benar tidak mampu dan benar-benar kewalahan menghadapinya,” tuturnya kepada Mediaumat.news, Sabtu (22/5/2021).
Oleh sebab itu, ia menilai, situasi seperti ini hendaknya benar-benar bisa dimanfaatkan oleh Dunia Arab untuk menekan Israel agar kembali ke posisinya semula dan melepaskan semua tanah rakyat dan bangsa Palestina yang mereka rampas dan duduki.
“Kalau Israel tidak mau, maka Dunia Arab harus kompak dan bersatu untuk merebutnya kembali dengan menyerang Israel secara frontal dari semua lini baik darat, laut maupun udara sampai Israel bertekuk lutut dan mau tunduk serta patuh kepada keputusan lembaga-lembaga internasional dan menghormati nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan yang luhur dan mulia tersebut,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap, semestinya Dunia Islam terutama negara-negara yang bertetangga dengan Israel bisa melihat dan menyimpulkan hal tersebut.
Jangan Percaya
Anwar Abbas mengingatkan agar umat Islam tidak percaya dengan siasat Israel untuk melakukan gencatan senjata. “Menurut saya, jangan terlalu percaya kepada siasat Israel ini,” tegasnya.
Ia tidak percaya Israel akan benar-benar berhenti untuk mencaplok dan merampas tanah serta menjajah rakyat dan bangsa Palestina karena yang namanya penjajah itu tidak pernah bisa dipercaya.
“Apalagi kita sebagai bangsa sudah pernah punya pengalaman panjang dan pahit di masa penjajahan Belanda. Ketika dia berperang melawan kaum Paderi di Sumatera Tengah lalu dia melakukan gencatan senjata dengan kaum Paderi karena Belanda harus menghadapi perlawanan Pangeran Diponegoro di Pulau Jawa,” ungkapnya.
“Tapi begitu tugas mereka selesai melumpuhkan perlawanan Pangeran Diponegoro mereka kembali berperang melawan kaum Paderi sampai kaum Paderi akhirnya bisa mereka kalahkan,” tambahnya.
Namun sebagai bangsa yang cinta damai tentu saja ia senang dengan adanya gencatan senjata antara Israel dan Palestina. “Karena itu berarti tidak akan ada lagi pertumpahan darah di wilayah tersebut,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it