Gema Pembebasan Sumbar: Legislasi Hari Ini akan Terus Ancam Lahan Rakyat Kecil

Tragedi penyerobotan tanah warga Rempang oleh asing aseng melalui tangan penguasa melalui Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City menurut Gerakan Mahasiswa Pembebasan Sumatera Barat merupakan salah satu bukti legislasi hari ini akan terus mengancam lahan rakyat kecil.

“Wahai kaum Muslimin, legislasi hari ini akan terus mengancam pemilik lahan, terutama rakyat kecil, mereka susah mendapatkan pengakuan kepemilikan lahan,” ujar Ketua Gema Pembebasan Sumbar Ja’far saat berorasi di depan sekira 50 peserta aksi solidaritas Rempang, Jumat (22/9/2023) di depan Gedung DPRD Sumbar, Padang.

Sebaliknya, pekik Ja’far, jika urusan kepemilikan kapitalis dan koorporasi akan mudah dengan mengatasnamakan investasi. Contohnya perusahaan Xinyi Group dari Cina yang berencana membangun pabrik kaca di Rempang.

Ia juga menyeru kaum Muslim untuk menyadari bahwa lahan dan perampasan lahan tidak akan pernah tuntas selama tidak dikelola dengan penerapan syariat Islam secara kaffah.

Sejumlah mahasiswa terlihat juga turut sampaikan aspirasi di antaranya perwakilan mahasiswa Unand, UNP, UIN dan perwakilan pemuda Sumbar yang berorasi sepanjang masirah (longmarch) dari Masjid Kampus UNP hingga depan DPRD.[] Abdurrahman Al-Ghofiqi

 

Share artikel ini: