Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kota Palopo menggelar aksi damai dalam rangka Mengutuk tindakan Genosida Pemerintahan China terhadap muslim Uighur jumat (20/12) di depan Masjid Agung Luwu Palopo.
Ketua Gema Pembebasan Kota Palopo Edwal Rhoby dalam Press rilisnya menyatakan tragedi genosida Muslim Uighur tak kunjung berhenti. “Pasalnya, sekitar 1 juta muslim Uighur berada dalam kamp-kamp penjara yang dibuat oleh Pemerintah China sejak tahun 2018. Dengan dalih bahaya radikal dan sumber teror” jelasnya.
Oleh karenanya lanjut Edwal, Gema Pembebasan mengutuk keras tindakan genosida yang dilakukan oleh pemerintahan china terhadap muslim Uighur. “Tidak hanya itu, Gema Pembebasan mengecam keras tindakan para pemimpin di negeri-negeri muslim khususnya rezim Jokowi yang takut bersikap tegas atas pemerintahan China” tegasnya.
Di sisi lain, Gema Pembebasan juga Menyerukan kepada tentara-tentara muslim untuk segera berangkat menyambut seruan jihad di Uighur guna menyelamatkan saudara-saudara muslim kita yang tertindas oleh pemerintahan China “Lebih dari itu, menyerukan umat untuk terus berjuang menegakkan ideologi Islam dengan diterapkannya syariah dan ditegakkannya institusi Daulah Khilafah. Karena hanya dalam naungan Khilafah-lah kehormatan dan darah kaum muslimin terjaga dan umat bersatu berjuang bersungguh-sungguh melawan kebiadaban musuh Islam” seru Edwal. [al]