Mediaumat.news – Pada hari Rabu (11/10), di aula dakwah Graha 19 Jalan KS.Tubun Bogor, mulai pukul 20.00 WIB, 50 orang ulama dan asatidz (pimpinan pondok pesantren dan majelis ta’lim) yang tergabung dalam Forum Ulama Ahlussunnah wal jama’ah (FUA) kota Bogor mengadakan silaturrahim dan menyatukan suara dalam menolak Perppu Ormas No.2/2017.
Kyai Muhibuddin (mudir Ma’had Insantama) sebagai pengarah acara mengingatkan kembali kewajiban ulama diantaranya berada di garda terdepan dan mengajak umat dalam “amar ma’ruf nahyi munkar”; termasuk menolak Perppu Ormas yang membonsai dakwah, mengancam ormas Islam; HTI dan ILUNI diantara korbannya; juga menjadi alat untuk mempersekusi para ulama, aktivis, mahasiswa dan siapapun yang kritis terhadap penguasa. Maka Perppu tersebut harus kita tolak! Tegasnya.
Kemudian dilanjutkan dengan kalam dari KH Umar Shidiq (Ma’had Daaruts Tsaqofah dan ketua FUA) yang semakin membakar semangat para hadirin. Beliau mengajak para ulama untuk bersama menolak Perppu Ormas, sebagai wujud kepedulian (ihtimam) kepada Islam dan muslimin, agar kelak layak disebut umat Rasulullah Saw., mendapat ridho Allah SWT dan surga-Nya. Beliau pun menyampaikan pengalamannya yang mendapat perlakuan tak layak selama dakwah (persekusi) setelah adanya Perppu Ormas tersebut.
Di akhir acara, Syeikh Ahmad Afif (ulama sepuh Bogor berusia 82 tahun) menyampaikan kalam sebelum memimpin do’a. Beliau menegaskan, jangan takut mati dan kehilangan duniawi, karena Allah SWT akan melindungi juga memberi balasan yang paling agung dan mulia kepada siapa saja yang ikhlas dan berjuang di
jalan Allah SWT. Beliaupun menyampaikan pengalamannya menjadi mujahidin dan da’i di jalan Allah SWT sepanjang usianya.
Acara ditutup dengan seruan #TolakPerppuOrmas dan ajakan berjuang untuk mengembalikan kemuliaan Islam dan muslimin, yang disampaikan oleh Kyai Ahmad Nurhidayatullah. []