“Free Uyghur Now”, Ribuan Umat Islam Datangi Konsulat China di Surabaya
Keji dan bengis itulah gambaran pemerintahan China memperlakukan muslim Uyghur. Kamp-kamp konsentrasi telah memaksa muslim Uyghur untuk menerima komunisme dengan cara-cara fasis dan keji. Karenanya, solidaritas umat Islam se-Surabaya pada Jumat (28/12/2018) ramai-ramai mendatangi Konjen China.
Berdasarkan pantauan shautululama dan penuturan panitia, peserta datang dari berbagai kota. Hal ini betul-betul menjadikan aksi kali ini memiliki nilai lebih dan ghirah yang sama yaitu ukhuwah.
KH. Ibnu Ali (Forum Umat Islam Bersatu Surabaya) menegaskan bahwa peristiwa di Uyghur adalah bentuk kedzaliman. Umat Islam didzalimi maka kita wajib merasakan. Hanya saja tidak ada pemimpin yang nemerintahkan ke sana.
“Usir konjen RRC sekarang juga. Usir-usir konjen RRC. Usir konjen RRC sekarang juga. Mari kita baca sholawat asyghil!,”seru beliau
Seketika sholawat asyghil menggema diikuti kibaran al liwa’ dan ar rayah. Lanjutnya, agar terusir dan selesai segala kedzaliman di mana pun. Inilah pentingnya umat Islam bersatu di seluruh dunia.
Massa menuntut agar pemerintah China memberikan kebebasan beribadah kepada muslim Uyghur, di Xianjiang yang saat ini menerima perlakuan kekerasan.
Berbagai atribut mulai dari spanduk, bendera, dan poster mereka bawa yang menyerukan agar muslim Uyghur diberikan kebebasan.
“Don’t Mess With Muslim, Free Uyghur Now!”
“PRC is Terrorist”
“China, Stop Persecuting Uyghur”
Dan berbagai tulisan lain dibawa oleh massa.
Massa berasal dari solidaritas aliansi ormas Islam Surabaya, terdiri dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) mulai dari Muhammadiyah, GUIB, LBH Pelita Umat, FUIB, FKU Aswaja, Gema Pembebasan, dan berbagai ormas lain. Takbir dan tahlil mereka teriakan sambil menyerukan tuntutan mereka.
Ada lima tuntutan aksi massa bela Uyghur di Konjen Cina Surabaya, di antaranya
- Segera hentikan kekejiuan di abad 21
- Pemerintah RI wajib bersikap yakni kemerdekaan itu hak segala bangsa
- Mendesak PBB menurunkan tim pencarian fakta. OKI wajib ikut serta.
- Tolak TKC (Tenaga Kerja Cina)
- Kembalikan hak bangsa Uyghur
Aksi berlangsung damai dan tertib. Berakhir pukul 15.00 WIB. Kemudian salat Ashar di masjid Islamic Center. []
Sumber: shautululama.net