Founder Bengkel Istri Bantah Pernyataan Aktivis Feminis Soal Anak Berkerudung

Mediaumat.news – Politikus PSI sekaligus aktivis feminis Nong Darol Mahmada mengatakan di sebuah media daring yang berasal dari radio Jerman Deutsche Welle (DW) Indonesia, bahwa anak kecil yang dipakaikan kerudung oleh orang tua, guru atau orang dewasa dikhawatirkan membawa pola pikir anak menjadi eksklusif karena sejak kecil ditanamkan untuk berbeda dengan yang lain. Pernyataan tersebut dinilai tidak tepat.

“Kalau dikatakan berkerudung itu eksklusif atau berbeda dari yang lain itu kalau diterapkan dengan konteks saat ini, justru tidak tepat. Sebab, budaya kerudung sekarang justru sudah sangat memasyarakat. Yang berbeda itu justru yang tidak pakai kerudung,” ujar Founder Bengkel Istri Asri Supatmiati kepada Mediaumat.news, Ahad (27/9/2020).

Menurut Asri, memakaikan kerudung kepada anak-anak perempuan itu adalah upaya mendidik, bukan memaksakan. Namanya mendidik, anak dididik memang tidak harus memiliki pilihan. Orang tua selaku subjek, anak selaku objek pendidikannya.

Asri mengatakan bahwa mendidik cara berpakaian yang sesuai syariat, hendaknya dilakukan sedini mungkin, karena pendidikan itu adalah proses pembiasaan. “Kalau sejak kecil tidak terbiasa, semakin besar semakin tidak biasa,” ucapnya.

Logikanya, lanjut Asri, sama saja anak dididik supaya jujur, itu anak tak punya pilihan harusnya boleh tidak jujur. Tidak. Karena berbohong itu dilarang. Nah, jujur diajarkan sejak dini, supaya kalau besar biasa jujur.

Asri menjelaskan bahwa anak di bawah asuhan orang tuanya, berhak mendapatkan pendidikan terbaik menurut pemahaman orang tuanya. Orang tua Muslim meyakini kerudung sebagai kewajiban, mereka terapkan untuk anak-anaknya.

“Toh mereka juga tidak julid kalau tetangganya mengenakan rok mini kepada anak-anaknya, karena menyadari mungkin pemahaman orang tua mereka seperti itu. Jadi, jangan terlalu dibesar-besarkan urusan ini,” jelasnya.

Asri juga menegaskan siapa yang mengeluarkan pernyataan tersebut ia tidak terkejut. Ia melihat Sebagai pentolan liberalis dan feminis, sudah sejak lama Nong Darol Mahmada itu menghujat jilbab dan kerudung. “Dan memang itu misinya,” tegasnya.[] Ghifari Ramadhan

Share artikel ini: