Mediaumat.news – Sebagaimana biasa, setiap Senin malam selasa berlangsung forum pengajian qiraat qur’an Medan Johor kelurahan Gedung Johor Medan Sumatera Utara mengadakan ta’lim rutin secara keliling.
Pada pengajian Senin (25/9), acara diawali dengan pembacaan qur’an yang dipimpin oleh pengasuh Majelis qiraat qur’an Ustadz Musa A Ghoni.
Alhamdulillah Majelis ini dihadiri puluhan jama’ah termasuk para pemuda, tokoh dan sesepuh. Di antara yang hadir tampak pula ketua DKM Al Bukhari.
Setelah qiraat selesai, dilanjutkan dengan tausiyyah yang disampaikan ustadz Musa. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengingatkan kepada para jama’ah bahwa satu hal yang patut kita syukuri, yakni predikat “Khayru Ummat – umat terbaik” yang Allah berikan kepada umat Islam. Akan tetapi, agar menjadi umat terbaik, umat Islam tidak boleh meninggalkan aktivitas dakwah _(amar ma’ruf nahyi mungkar). Sedangkan dalam aktivitas dakwah, salah satu kewajiban yang Allah perintahkan adalah dakwah secara berjama’ah, sebagaimana maktuub dalam QS. Ali Imran : 104.
Hanya saja, dengan PERPPU No.2 Thn.2017 tentang Ormas, pemerintah bisa dengan leluasa menghentikan dan membubarkan Ormas Islam yang melakukan aktivitas mulia yakni dakwah. Berbagai alasan bisa digunakan oleh pemerintah, mulai dari alasan intoleran, dituduh anti Pancasila, termasuk juga alasan mengambil peran aparat. “Jika pemerintah tidak senang dengan salah satu ormas, bisa saja mereka langsung mencabut badan hukum tersebut, dan itu dilakukan tanpa proses peradilan, lalu apa ini kalau bukan rezim diktator?” Tegas beliau.
Beliau juga mengajak agar jama’ah minimal melakukan dua perlawanan, yakni perlawanan publik dengan cara menyatakan dan menyampaikan penolakan terhadap PERPPU tersebut. Yang kedua adalah dengan perlawanan langit, yakni dengan kekuatan doa, karena doa adalah senjata terhebat kaum mukmin.
Terakhir beliau menyampaikan pesan kepada jama’ah, jangan mau mendukung partai-partai yang tidak mau menolak PERPPU Ormas. “Karena mereka tidak mau berpihak kepada Islam dan kaum muslimin, maka jangan sampai pula kita berpihak kepada mereka”, pungkas beliau.[]