Forum Doktor Muslim: Kapitalisme Penyebab Kesenjangan Kekayaan

 Forum Doktor Muslim: Kapitalisme Penyebab Kesenjangan Kekayaan

Mediaumat.info – Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB) Dr. Ahmad Sastra mengungkapkan sistem kapitalisme adalah penyebab kesenjangan kekayaan.

“Sistem kapitalisme sering dikritik karena dapat menyebabkan kesenjangan kekayaan,” tuturnya kepada media-umat.info, Ahad (16/9/2024).

Karena, menurutnya, kapitalisme adalah sistem ekonomi yang berfokus pada kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi dan perdagangan yang dikendalikan oleh pasar bebas.

“Dalam konteks ini, keuntungan pribadi menjadi pendorong utama dalam aktivitas ekonomi,” ucapnya.

Ahmad Sastra menjelaskan, dalam sistem kapitalisme, seiring waktu, kekayaan cenderung terkonsentrasi di tangan sedikit orang.

“Ini terjadi karena mereka yang sudah kaya memiliki akses lebih besar ke investasi yang menguntungkan, teknologi, dan inovasi, sehingga memperbesar kekayaan mereka,” ungkapnya.

Dalam kapitalisme, sambungnya, orang-orang yang memiliki modal, seperti tanah, properti, atau bisnis, cenderung memiliki lebih banyak kesempatan untuk menghasilkan kekayaan.

“Mereka bisa mendapatkan keuntungan dari investasi, bunga, dan peningkatan nilai aset,” bebernya.

Sebaliknya, Ahmad Sastra menerangkan, orang yang kurang mampu atau berada di lapisan bawah ekonomi sering kali tidak memiliki kesempatan yang sama.

“Orang-orang yang tidak memiliki modal, bergantung pada upah kerja yang cenderung lebih lambat pertumbuhannya dibandingkan dengan keuntungan modal,” sesalnya.

Ia lantas menerangkan, meskipun kapitalisme sering kali dipromosikan sebagai sistem yang menawarkan kebebasan ekonomi, namun realitasnya mobilitas sosial ke atas bisa sangat terbatas.

“Orang yang lahir dalam kemiskinan sering kali tidak memiliki akses ke pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi yang memadai untuk meningkatkan status ekonomi mereka,” terangnya memungkasi. [] Muhar

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *