Mediaumat.info – Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB) Dr. Ahmad Sastra menyatakan tidak ada solusi yang lebih baik dan lebih tepat selain jihad fii sabilillah untuk mengenyahkan entitas penjajah Zionis Yahudi dari bumi Palestina.
“Tidak ada solusi yang lebih baik dan lebih tepat, selain jihad fii sabilillah,” ujarnya kepada media-umat.info, Ahad (6/10/2024), menyanggah pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang mengatakan bahwa dialog jadi satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah, terutama di Gaza Palestina.
Ahmad menyindir, Jokowi mungkin lupa bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam melakukan peperangan melawan dan mengusir penjajah, baik Belanda, Portugis, dan sekutu. Begitupun semestinya untuk melawan dan mengusir entitas penjajah Yahudi atas negeri Palestina juga semestinya dengan jihad pula.
“Jokowi juga mungkin lupa akan sejarah lahirnya Resolusi Jihad yang membakar semangat juang arek-arek Suroboyo dan sekitarnya pada 10 November 1945. Sehingga kaum santri dan rakyat bersatu mengusir tentara sekutu dari Kota Pahlawan,” ujarnya.
Ahmad menegaskan, entitas penjajah Yahudi adalah manusia-manusia binatang yang tak memiliki rasa kemanusiaan sama sekali. Berbagai kebiadaban telah mereka pertontonkan di depan masyarakat dunia. Didukung oleh negara penjajah Amerika Serikat, Zionis Yahudi semakin membabi buta melakukan genosida atas bangsa Palestina, khususnya anak-anak dan kaum perempuan.
Bersatu
Menurut Ahmad, agar solusi jihad fii sabilillah dapat ditunaikan secara sempurna maka harus dimulai dari persatuan umat Islam dan negeri-negeri Muslim seluruh dunia. “Jihad harus dikomandoi pemimpin tertinggi negeri-negeri Muslim yang bersatu,” tegasnya.
Selain itu, jelasnya, untuk menghadapi imperialisme negara tidaklah bisa dilakukan oleh orang per orang. Namun idealnya harus dihadapi lagi oleh sebuah institusi negara. Untuk itu adalah keharusan negeri-negeri Muslim segera bertobat kepada Allah, lantas bangkit dan bersatu padu melawan segala bentuk penjajahan.
“Dahulu khilafah Islam mampu melindungi Palestina, karena semua negeri Muslim bersatu padu, tidak tercerai berai,” bebernya.
Menurutnya, membantu Palestina dengan lantunan doa, harta dan gerakan solidaritas tidaklah sia-sia, insyaaallah mendapat pahala dari Allah. Namun semua itu bukanlah solusi fundamental atas krisis Palestina.
“Sebab persoalan Palestina adalah masalah penjajahan yang harus diusir dari negeri para Nabi itu,” pungkasnya. [] Agung Sumartono
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat