Mediaumat.id – KH Heru Elyasa dari Forum Komunikasi Ulama (FKU) Aswaja, menilai bahwa selain kewajiban perjuangan militer bagi mereka yang paling dekat dengan Palestina, umat Islam di seluruh dunia juga wajib berjuang secara politik.

“Harus dilakukan sebuah perjuangan politik untuk menyusun sebuah kekuatan yang saat ini harus diwujudkan, yakni  kekuatan yang akan membela kaum Muslimin di Palestina,” ujarnya dalam Kabar Petang: Haram Membiarkan Palestina Tanpa Pembelaan Kita, Jumat (13/10/2023) pada kanal YouTube Khilafah News.

Perjuangan militer dan perjuangan politik ini, menurutnya, wajib dilakukan secara bersama-sama demi terbebasnya Palestina dari penjajahan.

“Dari perjuangan politik ini kemudian kita umat Islam membentuk sebuah kekuatan entitas politik, lalu setelah itu melakukan upaya-upaya perjuangan untuk membebaskan Palestina. Dua hal itulah yang dulu berhasil dilakukan Indonesia dalam mengusir penjajah,” paparnya.

Untuk itu ketika menanggapi usulan solusi dua negara yang ditawarkan PBB dan negara-negara Eropa, dengan tegas ia menyatakan bahwa itu adalah usulan yang tidak adil.

“Solusi dua negara ini merupakan solusi yang tidak adil, karena mereka tidak melihat pada akar persoalan yang seharusnya diambil yakni entitas Yahudi harus diusir dari Palestina,” tegasnya.

Sehingga dikatakan dengan tegas olehnya, yang menjadi pangkal atas penjajahan entitas Yahudi adalah ketika penjaga Palestina dan penjaga Masjidil Aqsha yakni Daulah Khilafah itu dihilangkan.

“Palestina seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Maka selama Khilafah itu tidak ada, selama itu pula Palestina akan diganggu dan dicederai kehormatannya. Jadi kewajiban untuk menegakkan khilafah menjadi suatu hal yang penting,” tandasnya.[] Langgeng Hidayat