Para kyai yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ulama (FKU) Aswaja Jatim menegaskan bahwa para ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah mewajibkan khilafah.
“Tafsir Surah Al Baqarah ayat 30 menegaskan, bahwa pengangkatan imam, khalifah, itu hukumnya wajib. Ini menurut 4 madzhab. Hanya sebagian kecil dari khawarij, yang dipanggil asham, yang menyatakan khilafah tidak wajib. Tetapi hanya boleh saja. Sedangkan ijma’ sahabat terkait pengangkatan Abu Bakar Assidiq menunjukkan bahwa pengangkatan khalifah adalah wajib. Tidak ada perbedaan dalam hal ini,” ujar Pengasuh PP Al Anwar Mojokerto KH Abdurahman Salam usai membacakan kitab tafsir Al Jami li Akhkamil Quran karya Imam Al Qurtubi, Rabu (30/8/2017) di Ponpes salafiyyah syafi’iyyah An Nur Fatmah Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.
Kalimat “boleh saja” tersebut kemudian diperjelas lagi oleh Pengasuh PP Darul Muttaqin Malang KH Makhmudi Sukri. “Boleh tidak ada khilafah jika hudud sudah diterapkan, keadilan sudah berjalan, haq haq rakyat sudah terpenuhi. Tapi mungkinkah ini tercipta? Mungkinkah hukum hukum syariat itu tercipta tanpa khilafah? Tentu tidak mungkin. Alhasil. Khilafah tetap harus ditegakkan,” ujar Kyai alumni Ribath Tarim Hadraul Maut Yaman tersebut.
Sedangkan, Kyai Bajuri dari PP Al Amri Kyai Sekar Probolinggo mengurai kitab Mizan Al Kubro karya Imam Asya’roni Asyafi’i hal 253. Imam Asya’rani menjelaskan para ulama telah sepakat bahwa adanya imam itu adalah wajib, karena akan tegak syiar Islam, keadilan dari kedzaliman orang orang dzalim teraih. “Tidak boleh ada dua imam di dunia ini dalam waktu yang bersamaan. Inilah pendapat ulama ahlus sunnah wal jamaah,” beber Kyai Bajuri.
Ia juga menjelaskan kitab Al Farqu bainal Firaq karya syeikh Abdul Qohir Al Baghdadi. Dinyatakan bahwa jumhur ulama ahlus sunnah wal jamaah sepakat bahwa rukun rukun agama itu ada 15. Sedangkan khilafah adalah rukun ke 12. “Jika rukunnya tidak lengkap akan terjadi pincang,” jelasnya.
Dalam acara tersebut hadir sekitar 200 kyai. Di antaranya adalah KH Muhammad Nizar (Pimpinan PP Al Mimbar Jombang); KH Tamaji (Pengasuh Majlis Ta’lim An Nahrawi Mojokerto); KH Mashudi (Pengasuh PP Ash Shamadiyah Mojokerto); KH Zainuddin (Pimpinan Majlis Al Khidmah Gresik); KH Abdul Hamid (PP Al Hamidiyah Pasuruan) dan KH Joko Santoso (Ketua FKU Aswaja Jatim).[]