FIWS Ungkap Tujuan Sejati Serangan Zionis Yahudi ke Palestina

 FIWS Ungkap Tujuan Sejati Serangan Zionis Yahudi ke Palestina

Mediaumat.info – Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi mengungkapkan tujuan sejati serangan entitas penjajah zionis Yahudi ke Palestina.

“Yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi ini adalah, menjaga eksistensi entitas penjajah Yahudi ini yang merupakan kepentingan Barat,” tuturnya dalam Menjadi Politisi Islam: Rafah Dikepung, Genosida Baru di Depan Mata, Penguasa Tetap Bungkam, Senin (13/5/2024) di kanal YouTube Peradaban Islam ID.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh entitas penjajah ini adalah upaya menjaga eksistensi entitas penjajah Yahudi, yang itu menjadi kepentingan Barat. “Yang berkepentingan sejatinya agar eksistensi penjajah Yahudi ini tetap ada adalah Barat,” tegasnya.

Merekalah, beber Farid, yang melahirkan entitas penjajah Yahudi itu. Entitas penjajah Yahudi ini tidak bisa dilepaskan dari bidannya yaitu Inggris, yang memang sudah lama menginginkan Palestina ini dikuasai oleh mereka.

“Dan ini sesungguhnya merupakan kelanjutan dari Perang Salib, ini perlu kita catat. Ini merupakan kelanjutan dari Perang Salib!” ulangnya menegaskan kembali.

Maka, sambungnya, tidak mengherankan kalau panglima perang Jenderal Geraud, saat berhasil menaklukkan Damaskus, pada abad ke-20, menginjakkan kakinya di makam Shalahuddin, berteriak: “Saladin, wake up. We are back!

Farid menilai kata-kata ini menunjukkan kebencian dan sekaligus benang merah sejarah, bahwa apa yang dilakukan oleh Inggris pada saat itu yang memasuki Palestina itu, adalah bagian dari Perang Salib.

“Jadi, ini merupakan eksistensi Barat. Kenapa dikatakan ini merupakan eksistensi Barat? Barat itu sangat membutuhkan entitas penjajah Yahudi ini,” tandasnya.

Duri dalam Daging

Farid memandang, eksistensi entitas penjajah Yahudi ini dibutuhkan oleh Barat sebagai duri dalam daging untuk kemudian memunculkan konflik terus-menerus di kawasan Timur Tengah.

“Jadi, entitas penjajah Yahudi ini semacam duri yang ditanam di dalam daging Timur Tengah, sehingga duri ini terus menimbulkan gejolak dan menjadi alat bagi Amerika dan sekutunya Barat, untuk tetap mengendalikan Timur Tengah, karena akan terus terjadi pergolakan di Timur Tengah, hingga mereka punya legitimasi untuk melakukan intervensi di Timur Tengah” terangnya.

Mitra Sejati

Farid juga menilai keberadaan entitas penjajah Yahudi di Timur Tengah ini, dibutuhkan juga oleh barat untuk mendapatkan mitra sejati. “Demikian juga keberadaan entitas penjajah Yahudi ini dibutuhkan oleh Barat untuk kemudian mendapatkan mitra sejati, mitra sejati,” ulangnya menekankan.

Menurut Farid, sebenarnya Barat telah memiliki mitra sejati, yaitu penguasa-penguasa Arab. Tapi, terhadap penguasa-penguasa Arab, mereka (Barat), tidak yakin seratus persen.

“Bukan mereka tidak yakin seratus persen terhadap pengabdian atau loyalitas penguasa Arab itu, tapi mereka tidak yakin terhadap kekuatan penguasa Arab itu bertahan,” jelasnya. Bertahan dari siapa, sela Farid, bertahan dari perlawanan dari rakyatnya.

Menurut Farid, Barat tidak yakin karena negeri Timur Tengah adalah negerinya para syuhada, negeri Timur Tengah adalah negerinya para pahlawan, negeri Timur Tengah adalah negerinya umat Islam yang memiliki semangat untuk melawan kezaliman, melawan penguasa-penguasa mereka yang zalim dan menindas.

Jadi, simpul Farid, satu-satunya yang paling dipercaya oleh Barat di Timur Tengah itu adalah entitas penjajah Yahudi ini, sebagai perpanjangan tangan dari Barat yang paling mereka percaya meskipun mereka menjadikan penguasa Arab itu menjadi mitra.

“Tapi, mereka tidak yakin seratus persen mitra mereka ini bisa bertahan dari perlawanan rakyat kaum Muslim, karena sesungguhnya umat Islam itu adalah abna’ul ummah, umat Islam di Timur Tengah adalah anak-anaknya umat. Bahkan, abna’ul addaulah, umat Islam di Timur Tengah ini adalah anaknya daulah, anaknya negara yang akan tegak kembali di Timur Tengah, yaitu negara khilafah ‘ala minhajjinnubuwwah,” pungkasnya. [] ‘Aziimatul Azka

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *