FIWS: Tampak Aroma Kebencian Terhadap Islam pada Paus Fransiskus

 FIWS: Tampak Aroma Kebencian Terhadap Islam pada Paus Fransiskus

Mediaumat.id – Pernyataan Paus Fransiskus yang mengatakan pasukan Muslim Cechnya paling kejam dalam perang di Ukraina dinilai Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi tampak aroma-aroma kebencian terhadap Islam.

“Jadi apa yang dikatakan oleh Paus, sangat-sangat tampak ada aroma-aroma kebencian terhadap Islam dan pemutarbalikan sejarah,” ungkapnya dalam acara Kabar Petang: Paus Fransiskus Memantik Spirit Perang Salib? di kanal YouTube Khilafah News, Sabtu (3/12/2022).

Menurut Farid, justru tentara saliblah yang dikenal sebagai tentara-tentara yang kejam sebagaimana digambarkan oleh Sejarawan Raymond ketika Yerusalem jatuh ke pasukan salib pada tahun 1090 merupakan hal yang sangat mengerikan.

“Orang-orang Yahudi dan orang-orang Muslim yang berada di tempat itu dikurung dalam sebuah sinagog dan dibakar. Wanita, anak dan orang tua tidak diberikan belas kasihan,” jelasnya.

Bahkan, termasuk pasukan Rusia, menurut Farid, merupakan pasukan yang sangat kejam terhadap umat Islam. Itu bisa dilihat pasca runtuhnya komunis. Rusia melakukan pembantaian terhadap umat Islam di Cechnya.

“Karena itu, apa yang dikatakan oleh Paus Fransiskus merupakan bentuk pengaburan dan penguburan sejarah,” jelasnya.

Farid juga menegaskan, apa yang dilakukan oleh pasukan Cechnya yang bersama-sama Rusia menyerang Ukraina tidak bisa dikaitkan dengan Islam. Karena, mereka bukan presentasi dari pasukan kaum Muslim.

“Mengaitkan pasukan Chechnya dengan Islam atau kaum Muslim jelas satu kekeliruan,” jelas Farid.

Menurutnya, perang Ukraina ini perang yang tidak terkait dengan umat Islam. Karena itu, posisi umat Islam tidak selayaknya memihak pada salah satu kubu.

“Ini sesungguhnya perang kepentingan untuk negara-negara besar terutama AS. Perang Ukraina ini kalau kita lihat lebih kepada untuk kepentingan AS,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

 

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *