Mediaumat.id – Menanggapi serangan di Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabi Gaza setelah dibombardir entitas penjajah Yahudi, Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi menegaskan bahwa solusi atas masalah tersebut adalah dengan jihad fisabilillah, dan yang bertanggungjawab melaksanakan adalah para penguasa negeri Muslim.
“Solusi yang akan selesaikan masalah ini adalah dengan jihad fisabilillah dan siapa yang paling bertanggung jawab untuk melaksanakan jihad fisabilillah ini adalah para penguasa,” ujarnya kepada Mediaumat.id, Rabu (18/10/2023).
Farid mengatakan, jumlah korban di Gaza yang saat ini telah mencapai 2.888 orang, diantaranya 936 perempuan dan 853 adalah anak-anak merupakan upaya genosida atau pemusnahan yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi kepada kaum Muslim di Palestina, sebab bukan kali ini saja hal itu dilakukan.
Sehingga Farid melihat, apa yang terjadi di Palestina sekarang ini semakin jelas dan semakin terang benderang bahwa solusi untuk menyelesaikan masalah ini bukanlah dengan perdamaian dan bukan pula solusi dua negara, karena pangkal persoalannya adalah keberadaan entitas penjajah yahudi itu sendiri di tanah Palestina.
Ia menilai, para penguasa negeri-negeri Islam wajib hukumnya mengirimkan tentara-tentara kaum muslimin untuk membebaskan Gaza. Negeri-negeri Islam saat ini banyak yang memiliki tentara-tentara yang terlatih, memiliki pesawat dengan persenjataan yang canggih. Maka dengan kekuatan militer yang kuat tersebut, para penguasa ini lah yang paling bertanggung jawab mengirimkan pasukan ke Gaza karena mereka memiliki komando.
Apabila penguasa-penguasa itu tidak mau, maka untuk melaksanakan hal itu menjadi tanggung jawab para Panglima perang. Sebab mereka lah yang sebenarnya memiliki kekuasaan riil terhadap pasukannya, maka Panglima Panglima perang perwira-perwira kaum muslimin itu juga memiliki tanggung jawab untuk membebaskan tanah Palestina.
Sebab kata Farid, masalah ini tidak cukup dengan hanya bantuan kemanusiaan. Bantuan kemanusiaan itu hanya bisa memperbaiki atau recovery korban. Ia mencontohkan, memang rumah sakit yang telah dibom bisa dibangun lagi, sekolah yang dibom juga bisa dibangun lagi, tapi itu tidak menyelesaikan persoalan karena pelakunya yaitu entitas penjajah yahudi ini tetap ada dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk melakukan pemboman secara berulang ulang.
Terakhir Farid mengungkapkan, kalau penguasa-penguasa di negeri-negeri Islam ini diam, maka semakin mengokohkan bahwa mereka lah sesungguhnya yang menjadi penjaga-penjaga dari entitas penjajah yahudi ini.
“Nah, karena itu di situlah relevansinya. Kenapa umat Islam wajib menegakkan khilafah Islam ya, di samping itu merupakan kewajiban syar i yang diperintahkan oleh Allah SWT, tegaknya khilafah Islam ini akan mampu menyatukan kaum muslimin, memobilisasi tentara-tentara kaum muslimin sekaligus akan menyingkirkan penguasa-penguasa yang tidak amanah, penguasa-penguasa yang justru berkhianat pada perjuangan umat Islam untuk membebaskan Palestina,” pungkas Farid. / Agung Sumartono