FIWS: Para Penguasa Arab Justru Melestarikan Penjajahan Entitas Penjajah Yahudi

Mediaumat.id – Direktur Forum on World Islamic Studies (FIWS) Farid Wadjdi menyatakan bahwa sesungguhnya penguasa negeri-negeri Islam, terutama penguasa Arab, yang melakukan normalisasi hubungan dengan entitas penjajah Yahudi justru akan melestarikan penjajahannya sebagai entitas penjajah Yahudi atas Palestina.

“Apa yang dilakukan para penguasa Arab justru akan melestarikan penjajahan entitas penjajah Yahudi,” tegasnya dalam rubrik Kabar Petang:  Simak, Ini Upaya Terakhir untuk Selamatkan Gaza, Sabtu (6/5/2023) di kanal YouTube Khilafah News.

Para penguasa Arab tersebut justru melakukan pemeliharaan terhadap entitas penjajah Yahudi karena mereka membiarkan serangan-serangan entitas penjajah Yahudi tanpa melakukan pembalasan yang signifikan berupa mobilisasi pasukan.

“Inilah letak pengkhianatan mereka karena syarat dari perdamaian entitas penjajah Yahudi ini adalah pengakuan terhadap keberadaan entitas ini sebagai satu negara,” ujarnya.

Ia mengungkap, entitas penjajah Yahudi ini, dikokohkan oleh dua pilar yaitu, pertama, oleh kekuatan global internasional yang dipimpin Amerika Serikat dan sekutunya. Yang kedua adalah pilar penguasa-penguasa Arab yang berkhianat.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, dengan pengakuan entitas penjajah Yahudi sebagai sebuah negara artinya pembenaran atas kebijakan apa pun yang dilakukan atas nama keamanan negara, atas nama kepentingan negara, dan kemudian menjadi dianggap sah karena dilakukan sebagai sebuah negara.

“Di sinilah bahayanya pengakuan terhadap entitas penjajah Yahudi ini,” ujarnya.

Entitas penjajah Yahudi, sebut Farid, kemudian merasa berhak untuk kemudian menyerang dengan alasan keamanan, melakukan pre-emptive strike (menyerang sebelum diserang) dengan alasan memerangi teroris. “Itu semua adalah paradigma Israel,” tuturnya.

Farid menegaskan bahwa negara-negara Arab yang telah melakukan hubungan damai dengan entitas penjajah Yahudi tersebut seperti Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan kemungkinan termasuk Sudan dan Maroko, sama sekali tidak menghentikan serangan-serangan negara ilegal Israel terhadap Palestina.

“Membantu Palestina dengan melakukan hubungan normalisasi dengan entitas penjajah Yahudi ini adalah bentuk kebohongan yang nyata dan penyesatan yang nyata,” pungkasnya.[] Hanafi

Share artikel ini: