Mediaumat.id – Mengomentari ketegangan yang terjadi antara Rusia-Ukraina sebagaimana banyak diwartakan belakangan ini, Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadji menegaskan Amerika Serikat (AS) memang memiliki peranan penting di sana.
“Amerika Serikat jelas memainkan peranan penting dalam krisis Ukraina,” ujarnya kepada Mediaumat.id, Sabtu (05/02/2022).
Peranan AS terkait krisis Ukraina dimaksud di antaranya kepentingan menjaga serta mempertahankan eksistensinya di Eropa melalui NATO.
“Krisis di Ukraina ini akan terus digoreng oleh AS untuk mempertahankan eksistensi NATO dalam menghadapi apa yang disebut dengan ancaman Rusia,” terangnya.
Hal itu, menurut Farid, sama seperti ketika AS bermain di konflik Balkan, yang sebenarnya Amerika dan NATO bisa menghentikan kejahatan rezim Serbia yang melakukan pembunuhan dan pembantaian terhadap Muslim di Bosnia-Herzegovina.
Tetapi AS dan NATO cenderung membiarkannya hanya agar memiliki alasan untuk tetap berada di Eropa berkenaan dengan penyelesaian konflik-konflik di kawasan kala itu. “Inilah kepentingan utama Amerika di dalam krisis Ukraina ini,” tegasnya sekali lagi.
Sedangkan persoalan apakah akan terjadi konflik besar di Ukraina atau apakah Rusia akan masuk menyerang negara terluas di Eropa tersebut, Farid mengatakan, hal itu sesuatu yang masih sangat diragukan.
Mengingat, serangan ke Ukraina dalam pengertian mencaplok, menurut Farid, akan menyedot banyak energi Rusia. “Kalau ini dilakukan oleh Rusia, maka negara itu bisa akan kembali terjebak sebagaimana apa yang dialami oleh Soviet dulu di lubang Afghanistan,” tandasnya.
Maka, kata Farid, adalah suatu kebodohan kalau Rusia sampai mengerahkan pasukannya untuk mencaplok Ukraina.
Bahwa akan terjadi perang-perang kecil memang sangat memungkinkan, tetapi menurutnya, itu sebatas pergesekan pasukan-pasukan kecil dan bukan dalam bentuk serangan masif yang bisa dipastikan membutuhkan energi besar. “Amerika serta Eropa kemungkinan besar tidak menginginkan hal itu terjadi,” timpalnya.
Intinya, tegas Farid, AS tetap akan memelihara konflik Ukraina untuk menimbulkan persepsi ancaman terhadap Eropa dari Rusia. “Sehingga (juga) bisa menjadi alasan untuk mempertahankan eksistensi NATO,” pungkasnya.[] Zainul Krian