Fenomena Gunung Es Kejahatan Perpajakan Tak Akan Terbongkar? Begini Kata Pengamat

 Fenomena Gunung Es Kejahatan Perpajakan Tak Akan Terbongkar? Begini Kata Pengamat

Mediaumat.id – Pengamat Kebijakan Publik Dr. H. Ichsanuddin Noorsy, B.Sc., S.H., M.Si. menyatakan fenomena gunung es kejahatan perpajakan tidak akan terbongkar meskipun kasus Alun Trisambodo dan kasus transaksi mencurigakan Rp300 triliun di Kementerian Keuangan terbongkar karena akar sistem politik dan sistem ekonomi tidak terbongkar.

“Kasus Alun Trisambodo, kasus 300 triliun sebagai sebuah fenomena gunung es dari Indonesia. Maka ketika terbongkar 300 triliun, gunung es ini enggak akan terbongkar karena akar sistem politik dan sistem ekonomi enggak kebongkar,” ujarnya dalam acara Forum News Network (FNN): Di Indonesia Pemainnya Cuma Sri Mulyani dan Luhut, Rabu (22/3/2023) dikanal YouTube Bang Edy Channel.

Menurut Noorsy, ada lima masalah yang ada di Indonesia sehingga fenomena gunung es tersebut tidak akan terbongkar. Pertama, sistem politiknya busuk dan buruk. Selama sistem politiknya busuk, maka tidak akan bisa membenahi masalah kejahatan perpajakan. Bahkan sejak zaman Jaksa Agung Baharuddin Lopa ia telah membuat peta kejahatan keuangan negara yang salah satunya tentang pajak.

Kedua, sistem ekonominya bocor. Noorsy mengatakan, jika sistem ekonomi dan politiknya asimetris, maka di situ tidak ada kejujuran. Ketiga, sistem hukum tergadaikan. Keempat, budaya politiknya bangga korupsi dipertontonkan.

Kelima, kepemimpinan butuh kompetensi. Menurut Noorsy, selama kepemimpinan itu tidak mengerti kedalaman sebuah masalah dan tidak pernah mengkaji kedalaman masalah itu dengan baik maka dengan mudah akan terdikte.

“Saya dengar macam-macam kalau sidang kabinet, bagaimana Sri Mulyani bermain-main dalam sidang kabinet karena enggak ada lawan. Ada dua cuma pemain di negeri ini Luhut Binsar Panjaitan dan Sri Mulyani,” pungkas Noorsy.[] Agung Sumartono

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *