Mediaumat.news – Pengamat Politik Internasional Farid Wadjdi mengungkap pentingnya umat Islam untuk mengetahui propaganda musuh.

“Mengapa ini perlu kita kaji? Karena mengetahui bagaimana propaganda-propaganda musuh itu menjadi penting sehingga kita tidak gampang terjebak yang bisa membuat kita salah persepsi atau salah pemahaman,” tuturnya dalam acara Live Kajian Online: The Fine Art of Propaganda (Mengenal Teknik Propaganda Politik Musuh), Senin (30/8/2021) di kanal YouTube Peradaban Islam.

Menurutnya, jika umat Islam tidak memahami propaganda musuh, bisa menjerumuskan salah kebijakan atau salah tindakan. “Karena itu memahami propaganda-propaganda musuh termasuk membangun propaganda kita sendiri itu penting,” tegasnya.

Farid mengatakan, sebenarnya propaganda itu tidak selalu buruk. Menurutnya, ada propaganda hitam dan propaganda putih. “Propaganda hitam kalau propaganda itu didasarkan pada kebohongan, penipuan dan seterusnya. Tapi kalau propaganda dalam pengertian penyampaian kebenaran itu bukan satu hal yang salah atau keliru,” ujarnya.

Ia mengingatkan agar umat Islam cermat dalam menggunakan istilah. “Seperti sekarang lagi banyak dibicarakan tentang penghinaan agama yang diawali oleh murtadin Kace atau Kece. Bersamaan dengan itu ditahan pula dai yang paham tentang kristologi, seorang ustaz yang dulunya seorang pendeta yang paham tentang keyakinan-keyakinan agama. Nah, kemudian ini ingin disamakan posisinya sebagai bentuk penghinaan agama,” ungkapnya.

Padahal, menurutnya seharusnya ini dibedakan antara penghinaan terhadap keyakinan agama yang didasarkan pada kebohongan dan kepalsuan. Inilah disebut sebagai suatu hal yang salah. “Tapi penyampaian kebenaran tentang agama atau keyakinan yang memang keliru, itu tidak boleh disalahkan. Kalau ini disamakan, ini sangat berbahaya,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it