Mediaumat.info – Penjualan produk Unilever di Indonesia yang mengalami penurunan sampai 15 persen karena aksi boikot produk Yahudi dan juga pasokan bahan baku menurun karena dijegal Houthi di Laut Merah dinilai akan lebih signifikan lagi apabila dilakukan pada level negara.
“Apalagi jika boikot tersebut dilakukan pada level negara, khususnya negara-negara yang berada di sekitar Palestina seperti Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan Turki,” tutur Peneliti Forum Analisis dan Kajian Kebijakan untuk Transparansi Anggaran (FAKKTA) Muhammad Ishak kepada media-umat.info, Rabu (28/2/2024)
Ishak mengatakan, penurunan penjualan Univeler selain dari aksi boikot juga disebabkan oleh faktor lain seperti penurunan daya beli masyarakat di tengah meningkatnya harga-harga sembako termasuk beras.
“Meskipun demikian, penurunan tersebut dapat menjadi bukti bahwa boikot ada pengaruhnya, meskipun tidak signifikan,” ungkapnya.
Menurutnya, ini cukup menjadi pelajaran bahwa sekecil apa pun perlawanan akan ada pengaruhnya.
“Meskipun perlu disadari bahwa solusi untuk mengakhiri kekejaman Zionis kepada penduduk Palestina adalah mengirim tentara kaum Muslim untuk berjihad mengusir Zionis dari bumi Palestina,” pungkasnya. [] Achmad Mu’it