Erdogan Menyerukan Penguatan Kemampuan Sekutu dan Struktur Pencegahan Serta Pertahanan NATO

Pada 9/7/2024, Presiden Turki Erdogan menghadiri upacara peringatan 75 tahun berdirinya NATO di Washington. Saat hendak menghadiri upacara tersebut, Erdogan berkata: “Dia akan mengadakan konsultasi selama KTT NATO di Washington dengan tujuan memperkuat kemampuan sekutu serta struktur pencegahan dan pertahanan aliansi.” Dia mengatakan, “Ankara sedang menunggu hasil yang mempertimbangkan sensitivitas keamanan nasional negara-negara sekutu, dan penghapusan hambatan perdagangan industri pertahanan di antara sekutu.” (aa.com.tr, 9/7/2024).

NATO adalah Aliansi Tentara Salib yang terdiri dari negara-negara Kristen Barat, sedangkan Erdogan, yang mengaku sebagai seorang Muslim, justru memberi kekuasaan pada orang-orang kafir serta berupaya meningkatkan kemampuan mereka dan kemampuan pertahanan Aliansi tersebut. NATO, yang dipimpin oleh Amerika, menduduki Afghanistan pada tahun 2001, ketika partai Erdogan berkuasa dan secara efektif memerintah negara tersebut pada tahun 2003, partai ini terus mendukung NATO dan pendudukannya di Afghanistan.

Dalam pidato sebelumnya, Erdogan membanggakan berbagai pelayanan Turki dalam mendukung NATO; Dia menyebutkan partisipasi Turki di Afghanistan, dan selama hampir 20 tahun pasukannya berpartisipasi dengan pasukan NATO pimpinan Amerika dalam membunuh kaum Muslim di Afghanistan dan menghancurkan negerinya.

Erdogan masih menyerukan Tentara Salib NATO untuk memerangi Islam dan kaum Muslim dengan nama “memerangi terorisme” ketika dia meminta NATO untuk “memperkuat upayanya dalam memerangi terorisme dengan cara yang tegas dan komprehensif.” Erdogan menggunakan istilah “melawan terorisme” yang artinya memerangi Islam dan umatnya (hizb-ut-tahrir.info, 12/7/2024).

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: