Erdogan Memohon Kepada Presiden Entitas Yahudi untuk Membuat Tenang di Yerusalem

 Erdogan Memohon Kepada Presiden Entitas Yahudi untuk Membuat Tenang di Yerusalem

Presiden Turki Erdogan menegaskan bahwa negaranya tidak bisa tinggal diam atas provokasi dan ancaman Yahudi terhadap status dan kesucian Masjid Al-Aqsa, di saat ia memohon agar presiden mereka bisa membuat suasana tenang.

Ini terjadi selama kontak telepon dengan Presiden entitas Yahudi, Herzog, menurut pernyataan Departemen Komunikasi Kepresidenan Turki.

Erdogan menjelaskan bahwa seruan kelompok ekstremis Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa meningkatkan keadaan kecemasan dan reaksi, seolah-olah dia menyesali reaksi orang-orang Palestina kepada Herzog.

Dalam permohonannya, Erdogan menunjukkan pentingnya mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar kaum Muslim dapat menjalankan ibadahnya tanpa hambatan, terutama selama periode pelaksanaan iktikaf yang akan dimulai pada 11 April, dimana dia membatasi tuntutannya pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, sebab jumlah jemaah di Masjid Al-Aqsa begitu besar sehingga melarang pemerintah Yahudi dari setiap penyerbuan masjid, seperti kebiasaan selama beberapa tahun terakhir (arabic.rt.com, 8/4/2023).

Begitulah keadaan para penguasa Muslim, yang tidak dianggap penting oleh para pemimpin Yahudi, justru Yahudi berterima kasih kepada mereka karena menahan tentara negara mereka untuk ikut campur dalam pertempuran merebut Masjid Al-Aqsa, yang dilakukan oleh individu-individu dari orang-orang Palestina sampai sekarang, dan tidak ada tentara dari negara-negara sekitarnya yang mengintervensi karena pengkhianatan para penguasanya (hizb-ut-tahrir.info, 8/4/2023).

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *