Presiden entitas Yahudi, Isaac Herzog akan mengunjungi UEA awal pekan depan. Dalam kunjungan itu, ia dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, penguasa Dubai, Syeikh Muhammad bin Rasyid, Menteri Luar Negeri, Syeikh Abdullah bin Zayed, dan perwakilan komunitas Yahudi di UEA.
Presiden entitas Yahudi ini juga bermaksud mengunjungi Turki pada paruh pertama bulan Februari mendatang, sebagaimana yang diumumkan Presiden Turki Erdogan selama wawancara eksklusif dengan channel TV lokal “NTV” dan “Star TV”, sambil berbicara tentang perkembangan di Mediterania timur, dan perlunya kerjasama antar negara di kawasan (Anadolu Agency).
Jelas bahwa entitas Yahudi sedang berusaha untuk mengkonsolidasi dan memperkuat kehadirannya di kawasan tersebut, serta membangun jaringan hubungan yang akan menjamin keamanannya, juga sedang berusaha dengan sia-sia untuk tampil sebagai entitas alami di kawasan tersebut, yang dibantu oleh rezim pengkhianat dan boneka yang ada di negeri-negeri Muslim, mereka membuka negeri kita lebar-lebar untuk entitas Yahudi melalui perjanjian normalisasi, dan pertukaran perdagangan, yang dapat mencapai kesepakatan pertahanan bersama, serta masuk ke dalam aliansi militer bersama dengan dalih ancaman Iran. Berbagai sumber berita berbicara tentang tawaran bantuan militer yang diberikan entitas Yahudi kepada UEA menyusul serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi, di Yaman. Dalam sebuah pernyataan dibuat Herzog: “Kunjungan penting ini berlangsung pada saat kita sedang meletakkan dasar untuk masa depan bersama yang baru, di mana saya percaya bahwa kemitraan baru ini akan membawa perubahan di Timur Tengah, dan akan menginspirasi kawasan secara keseluruhan.”
Mengomentari rencana kunjungan Presiden entitas Yahudi ke Turki, Erdogan mengatakan: “Hubungan antara Turki dan Israel akan memasuki tahap baru.” Dia menambahkan, “Turki siap untuk memulai tahap baru dengan Israel mengenai masalah Mediterania Timur dan pemanfaatan kekayaan yang ada di wilayah ini.”
Langkah-langkah ini dan lainnya datang dalam kerangka menata peta politik di kawasan, serta menyesuaikan ritmenya agar sejalan dengan orientasi kebijakan Amerika dan melayani kepentingannya di Timur Tengah, yang tampak dengan menenangkan banyak front dan mengakhiri masalah-masalah perbedaan antara negara-negara di kawasan, terutama Teluk, yang akan membuka jalan untuk memperkuat hubungan Turki-Teluk, di sisi lain menguatkan hubungan entitas Yahudi dengan sebagian besar rezim yang berkuasa di kawasan itu, yang diungkapkan melaui rencana kunjungan-kunjungan ini.
Anehnya, meskipun kesalahan rezim-rezim ini begitu jelas, dan keberadaannya sebagai antek musuh umat begitu kentara, serta pelayanan mereka yang telanjang pada kepentingan kolonialisme, para penguasa Muslim tidak malu untuk memasarkan pengkhianatan mereka sebagai sebuah bangunan bagi masa depan yang baru, mereka berpikir bahwa umat dapat terseret di belakang mereka, percaya dengan kebohongan mereka, dan menerima transformasi hubungan dengan Yahudi dari hubungan permusuhan yang sengit menjadi satu kepentingan dan kekayaan bersama yang dapat dibaginya, serta hidup dalam damai, juga menerima pemimpin entitas Yahudi, yang akan bermain-main dan bersenang-senang di negeri-negeri Muslim!
Kepentingan apa, wahai penguasa Muslim, yang dapat diharapkan dari entitas yang merampas tanah yang diberkahi, serta mempraktekkan segala macam pembunuhan dan pengusiran terhadap rakyatnya tanpa mendapatkan seorang pun dari penguasa Muslim yang melawan dan menghentikannya?! Kepentingan apa yang Anda temukan dalam hubungan dengan Yahudi, tidak ada kecuali kepentingan tuan-tuan Anda dari musuh-musuh umat?! Tidak peduli seberapa banyak Anda melakukan dan berusaha untuk membuat entitas Yahudi diakui secara alami oleh kita, maka semua itu tidak akan pernah terjadi, umat akan gagalkan setiap rencana dan makar jahat Anda. Ingat bahwa “Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri.” (TQS. Fathir [35] : 43). Kebenaran bahwa keberadaan entitas Yahudi sangat merusak akan tetap melekat padanya, dan dalam waktu dekat umat akan dapat mencabut Anda dari akar Anda, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mempertahankannya, sehingga dengan demikian—in syā Allah—akan lebih mudah dan gampang untuk mencabut Yahudi hingga akarnya dari tanah yang diberkati. [Khalid Said]
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 29/01/2022.