Mediaumat.info – Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB) Dr. Ahmad Sastra membeberkan ada enam kezaliman yang ditimbulkan oleh pemerintahan sekuler kapitalisme demokrasi.
“Bentuk pemerintahan sekuler kapitalisme demokrasi akan menimbulkan setidaknya enam bentuk kezaliman,” ujarnya kepada media-umat.info, Senin (7/10/2024).
Pertama, kezaliman politik. Ahmad mengatakan, dalam pemerintahan sekuler kapitalisme, kekuasaan terhadap manusia dimonopoli oleh komunitas tertentu di antara mereka.
“Dan komunitas yang memonopoli kekuasaan ini pasti akan memaksakan kehendaknya kepada rakyat tanpa memberikan hak kepada siapa pun untuk mengemukakan pendapatnya dalam menyusun program dan cara kerja penguasa,” ungkapnya.
Kedua, kezaliman sosial. Menurut Ahmad, kezaliman politik akan berimbas kepada kezaliman sosial, rakyat menjadi korban kebijakan pemerintah. Alih-alih mendapatkan kesejahteraan, rakyat dalam pemerintahan sekuler kapitalistik akan semakin terbebani hidupnya dengan berbagai kebijakan sosial negara.
“Berbagai aturan yang menyalahi syariah kerap kali menimbulkan berbagai bentuk kesengsaraan sosial, seperti stres, depresi, kriminalitas, hingga bunuh diri,” jelasnya.
Ketiga, kezaliman ekonomi. Ahmad melihat, dalam pemerintahan sekuler kapitalisme kekuasaan ada di tangan para kapitalis yang memiliki kekayaan yang melimpah di satu sisi, tapi terdapat pula kelas sosial yang sangat miskin di sisi lain.
Menurutnya, hal ini diakibatkan oleh belum terpikirnya pembuatan peraturan pendistribusian kekayaan negara kepada rakyat. Karenanya tumbuh kelas sosial yang kaya (kapitalis) yang rakus dan menzalimi sesama demi memuaskan nafsunya tanpa mengindahkan aturan.
“Maka tumbuhlah praktik-praktik ribawi yang sangat menjerat si miskin,” bebernya.
Keempat, kesesatan akidah. Ahmad menegaskan, pemerintahan sekuler tidak menjadikan Islam sebagai landasan dan sumber hukum, sehingga kebijakan di bidang keagamaan justru menyalahi Islam itu sendiri.
“Bahkan dakwah Islam dikriminalisasi dengan berbagai tuduhan seperti radikalisme dan terorisme. Dan pemerintahan sekuler akan semakin menjauhkan umat Islam dari agamanya,” terangnya.
Kelima, kesesatan pemikiran. Ahmad menilai, pemerintahan sekuler yang jauh dari prinsip-prinsip agama seringkali menjadikan khufarat (tahayul) untuk mempertahankan kedudukan mereka.
Dalam pemerintahan sekuler, lanjut Ahmad, akan tumbuh berbagai pemikiran sesat yang sengaja dipelihara untuk mengaburkan pemikiran Islam.
“Sementara pemikiran Islam justru mendapatkan perlakukan yang tidak adil,” katanya.
Keenam, kezaliman jiwa. Ahmad memandang, dalam pemerintahan sekuler kapitalisme masyarakat saat ini tidak dibangun di atas asas persaudaraan, melainkan pemaksaan dan kepentingan sepihak.
Menurutnya, itulah yang kemudian menghilangkan kejernihan jiwanya. Mereka tumbuh menjadi penindas yang lemah. Jiwa mereka menjadi gelap penuh egoisme dan kecongkakan. Dalam pemerintahan sekuler, rakyat dijadikan sebagai musuh yang layak dicurigai. Entitas rakyat yang kritis kepada pemerintah langsung dikriminalisasi.
“Sudah saatnya umat Islam sadar, bangkit dan menyudahi berbagai bentuk kezaliman akibat sistem pemerintahan sekuler kapitalisme demokrasi ini,” pungkasnya. [] Agung Sumartono
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat