Ekonomi Kapitalisme Meniscayakan Bansos, IJM: APBN Diset Defisit

Mediaumat.info – Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnuwardana mengatakan persoalan bantuan sosial (bansos) ini tidak bisa terlepas dari APBN sistem ekonomi kapitalisme yang selalu diset defisit.

“Persoalan bansos ini tidak bisa terlepas dari APBN sistem ekonomi kapitalisme yang selalu di-setting defisit,” tuturnya dalam video Bansos dan BLT dari Jokowi? di kanal YouTube Justice Monitor, Selasa (2/1/2024).

Agung mengutip pendapat banyak pakar, yang menyatakan bahwa polemik bansos berawal dari anggaran negara yang sedikit, sedangkan jumlah rakyat miskin makin bertambah.

Menurutnya, jika saja kas negara tidak defisit negara bisa memberikan bantuan kepada seluruh rakyat tanpa pilah-pilih. “Inilah faktor krusial yang mengakibatkan APBN selalu defisit,” tegasnya.

Agung mengungkapkan, bantuan sosial pemerintah dalam sistem kapitalisme untuk orang-orang yang termasuk kategori miskin bersifat ala kadarnya, jumlahnya kurang dari kebutuhan dan tidak berkelanjutan.

“Jadi wajar, jika banyak orang yang masih kesulitan hidup dan di dikategorikan, malah dikategorikan tidak miskin,” bebernya.

Selain itu, kata Agung, sebab utamanya adalah menjadikan pajak dan utang sebagai sumber utama pemasukan negara.

“Ada sumber yang jauh lebih besar yaitu pengelolaan sumber daya alam sayangnya liberalisasi dan privatisasi menjadikan sumber daya alam sudah dicaplok asing,” cetusnya.

Alhasil, menurutnya, negara kehilangan sumber APBN yang melimpah, rakyat pun makin terhalangi untuk memanfaatkan hasil sumber daya alam yang ada.

Oleh karena itu, tandasnya, waktunya umat Islam untuk mendudukkan proses yang benar, sistem yang benar untuk menggantikan sistem kapitalisme.

“Ini enggak ada lain adalah Islam yang membangun tentu bukan dengan utang, bukan dengan investasi, dan pajak adalah bagian paling akhir untuk membereskan,” pungkasnya.[] Muhammad Nur

Share artikel ini: