Ekonom: Eksploitasi SDA Lebih Banyak Mudharatnya bagi Rakyat
Mediaumat.news – Berbicara tentang tambang dan kemudian dikaitkan dengan keadilan, menurut Pengamat Ekonomi Dr. Arim Nasim, SE, M.Si eksploitasi sumber daya alam itu lebih banyak mudharatnya bagi rakyat, dan hanya menguntungkan segelintir orang saja.
“Bahwa eksploitasi sumber daya alam (SDA) itu kan lebih banyak mudharatnya bagi rakyat, hanya menguntungkan segelintir orang,” ujarnya dalam acara Insight #75: OTT KPK di Probolinggo, Ruang Gelap Tambang Emas dan Surat Penolakan Bupati Trenggalek, Rabu (15/9/2021) di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD).
Arim mengatakan, hal itu karena aturannya kapitalis, yang memang mencari keuntungan sebesar-besarnya. Sedangkan pelaksananya adalah orang yang hanya memikirkan kepentingan pribadi dan kelompok.
Arim menilai, ada dua hal yang menentukan untuk mendapatkan kesejahteraan dalam mengelola SDA termasuk tambang.
Pertama, regulasi, aturan atau sistem pengelolaan SDA. Menurutnya saat ini negara semakin kapitalis, dan basisnya adalah pemikiran-pemikiran ekonomi liberal yang menyerahkan pengelolaan SDA ke swasta. Akibatnya SDA dieksploitasi sebesar-besarnya untuk mencari keuntungan bagi mereka, bukan untuk rakyat.
“Menurut saya kalau kita ingin bicara dan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan, berarti kita harus cari regulasi, regulasi yang memang menjamin terwujudnya keadilan dan kesejahteraan,” tegasnya.
Kedua, pelaksananya atau orangnya. Arim menyebut, meskipun sistemnya bagus tapi orangnya menyimpang atau korup, maka tidak menghasilkan keadilan dan kesejahteraan pengelolaan SDA. Begitu juga sebaliknya, orangnya shalih tapi sistemnya rusak juga tidak akan menghasilkan keadilan dan kesejahteraan.
“Kalau saya perhatikan, sejak kita merdeka sampai hari ini, pengelolaan sumber daya alam kita itu menggunakan ekonomi kapitalis dan sosialis, dan hasilnya kita saksikan hari ini kerusakan alam dan juga kerusakan masyarakat dengan kemiskinan dan berbagai malapetaka, bencana,” pungkas Arim.[] Agung Sumartono