Dzulkarni, Advokat Korban Mafia Tambang Ilegal di Kalsel

Mediaumat.id – Pakar Hukum Tata Negara Prof. Dr. Denny Indrayana menceritakan kisah Dzulkarni, korban yang meninggal akibat mengadvokasi persoalan tambang ilegal di Kalimantan Selatan.

“Hari ini tanggal 3 November 2022, tepat satu tahun yang lalu wafatnya kakanda almarhum Dzulkarni. Almarhum Dzulkarni adalah advokat yang mengadvokasi persoalan tambang ilegal di daerah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan,” tuturnya dalam acara Live! Membongkar Kejahatan Mafia Tambang dengan Aparat Kepolisian?” di kanal Youtube MimbarTube, Kamis (3/11/2022).

Ia menyampaikan, wafatnya Dzulkarni ini bukan hanya dibacok tapi lebih sadis dari itu. “Bukan dibacok, lebih sadis dari itu. Karena seluruh tubuhnya penuh luka-luka. Saya masih terbayang video mengerikan dan memilukan karena tangan kanan beliau nyaris putus,” ungkapnya.

Cerita Dzulkarni ini, lanjutnya, bukan satu cerita yang baru. Tapi ada korban lagi. “Sayangnya, beliau bukan korban pertama di Kalimantan Selatan terkait dengan konflik SDA,” jelasnya.

Prof. Denny mengungkap beberapa korban lain. “Sudah ada guru yang meninggal, sama kejadiannya dibacok hingga tewas terkait dengan tambang batu bara di Kalimantan Selatan. Ada wartawan yang meninggal dipenjara karena memberitakan persoalan lahan yang terkait dengan batu bara dan sawit. Di Kalimantan Selatan, juga ada aktivis yang yang dikriminalisasi, juga karena konflik-konflik lahan terkait dengan kekayaan Kalimantan Selatan,” pungkasnya.[] Teti Rostika

Share artikel ini: