CNN Arabic, 1/2/2025 – Pernyataan duta besar Yahudi untuk PBB, di mana ia menyatakan keprihatinannya tentang kemampuan militer Mesir, mempertanyakan mengapa tentara Mesir terus memodernisasi dan berkembang. Ini menegaskan tanpa keraguan bahwa entitas Yahudi tidak mempercayai rezim Arab mana pun, dan tidak peduli betapa pun berkhianatnya rezim itu, meskipun rezim Sisi telah menghancurkan terowongan Gaza dari sisi Mesir, mengisinya dengan air, mendirikan penghalang, dan berpartisipasi dalam pengepungan Jalur Gaza seperti halnya orang-orang Yahudi, para pemimpin Yahudi tidak tidur di malam hari karena memikirkan hari setelah jatuhnya rezim Sisi.
Duta Besar mengatakan: “Mereka (Mesir) menghabiskan ratusan juta dolar untuk peralatan militer modern setiap tahun, namun mereka tidak memiliki ancaman di perbatasan mereka, mengapa mereka membutuhkan semua kapal selam dan tank ini? Setelah 7 Oktober 2023, lonceng peringatan harus dibunyikan, kita telah belajar dari semua itu, kita harus terus mengawasi Mesir dan mempersiapkan diri untuk setiap skenario.”
Ini adalah pernyataan eksplisit dari ketakutan Yahudi bahwa tentara Mesir, dengan kekuatan yang dimilikinya, akan menyerbu Palestina yang diduduki, lalu membebaskannya sehari setelah jatuhnya rezim Sisi, dan kaum Muslim mengambil alih kekuasaan di Mesir (hizb-ut-tahrir.info, 2/2/2025).
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat