Berkaitan dengan kasus penempelan bendera tauhid di tembok bagian luar kediaman Habib Rizieq Syihab, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menegaskan Imam Besar FPI tersebut tidak melanggar hukum yang ada di Arab Saudi.
“Kalau beliau lakukan pelanggaran pasti sudah dilakukan proses hukum seperti di Indonesia dan Arab Saudi,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (13/11/2018) di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
Osama menyatakan bahwa apabila ada pelanggaran yang dilakukan oleh Habib Rizieq, pasti akan ada hukuman yang menyertai. Kenyataannya, sampai saat ini tak ada hukuman untuk Habib Rizieq yang mengindikasikan tak adanya pelanggaran.
Habib Rizieq sempat diperiksa aparat Arab Saudi pada awal pekan lalu karena adanya orang yang secara diam-diam memasang bendera tauhid di tembok kediamannya di Arab Saudi lalu menyebarkan isu bahwa Habib Rizieq adalah sarang ISIS di Makkah.
“Berkaitan dengan bendera tauhid tentu kalimat di situ memiliki arti penting bagi umat Islam. Kemudian kalau bendera itu diletakkan dinding seorang sebagai gambar atau apapun bentuknya, maka perlu kita mencari tahu siapa yang berbuat itu. Kedua, apakah jika ada seorang atau di rumah Anda menaruh bendera dan itu orang langsung dianggap kriminal? Kan tidak,” ujarnya.
Osama juga menyingung sosok HRS dan kembali menyinggung soal hukum. “Saya kira Syekh HRS bukan sosok menakutkan. Kalau beliau lakukan pelanggaran pasti sudah dilakukan proses hukum seperti di Indonesia dan Arab,” tutur Osama.
Justru yang dikecam Osama adalah pihak yang telah membakar bendera tauhid pada Hari Santri Nasional 22 Oktober lalu.
“Yang paling penting, yang kita sayangkan adalah adanya pembakaran kalimat tauhid,” tutup Osama.
Usai konferensi pers, Pengurus Pusat Muhammadiyah Muhyidin Junaidi menegaskan kembali pernyataan Osama terkait Habib Rizieq. Menurutnya, Duta Besar Arab Saudi menegaskan Imam Besar FPI tak pernah berbuat keonaran. “Tidak ada sama sekali kaitan dengan kriminal,” ujarnya.
“Bahkan Habib Rizieq itu adalah korban dari kelompok yang berusaha menciptakan instabilitas. Pak Dubes bilang seperti itu,” imbuh Muhyidin.
Di hadapan tokoh-tokoh PP Muhammadiyah, Osama berulang kali mengatakan Habib Rizieq sebagai orang baik. “Seandainya beliau itu orang jahat maka dia sudah ditahan,” tandas Muhyidin menirukan pernyataan Dubes Osama.[]