Dubes Israel Bilang RI Harus Jalin Relasi Jika Mau Bantu Palestina, Pengamat: Bohong Besar!

Mediaumat.news – Merespon pernyataan Duta Besar Israel untuk Singapura Sagi Karni yang menyebut RI harus menjalin relasi dengan Israel jika mau membantu Palestina, Pengamat Politik Internasional Farid Wadjdi menilai pernyataan ini adalah pernyataan yang penuh dengan kedustaan.

“Apa yang dikatakan oleh Duta Besar Israel untuk Singapura itu adalah kebohongan besar!” tuturnya kepada Mediaumat.news, Rabu (23/12/2020).

Menurutnya, berdasarkan fakta negara-negara Arab yang selama ini telah melakukan hubungan damai atau diplomatik dengan Israel, mereka tidak bisa berbuat banyak untuk membantu masalah Palestina meskipun sudah lama melakukan hubungan damai dengan Israel seperti Turki, Mesir dan Yordania.

“Alih-ahli hubungan mereka itu membantu Palestina, yang terjadi justru hubungan dengan Israel itu menjadi legitimasi politik bagi Israel untuk eksistensinya sebagai sebuah negara karena perjanjian damai itu tentu saja mensyaratkan pengakuan Israel sebagai sebuah negara,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, hubungan diplomatik atau normalisasi sangat menguntungkan bagi Israel. “Dan yang terpenting bagi Israel adalah dengan normalisasi ini akan merupakan bentuk pengakuan eksistensi penjajah Yahudi,” ungkapnya.

“Dan ini tentu memberikan legitimasi bagi Israel untuk melakukan hubungan-hubungan lebih lanjut dengan negara-negara tersebut baik itu ekonomi militer dan seterusnya,” imbuhnya.

Sementara bagi rakyat Palestina, ia mengatakan, hubungan diplomatik itu akan menjadi legitimasi politik bagi Israel untuk seolah-olah sah menindas dan memerangi rakyat Palestina dengan alasan pertahanan dan keamanan dalam negeri Israel atau dengan alasan kepentingan nasional Israel atau dalam istilah lain yang sering mereka gunakan serang dulu sebelum diserang.

“Jadi, inilah sebenarnya yang paling penting bagi Israel yakni pengakuan politik ini. Karena itu pengakuan diplomatik terhadap Israel sesungguhnya menjadi alat legitimasi bagi negara Yahudi itu untuk terus menindas dan menzalimi rakyat Palestina,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it

Share artikel ini: