Dua Tanggung Jawab Seorang Pemimpin

 Dua Tanggung Jawab Seorang Pemimpin

Mediaumat.info – Di hadapan sekitar 100 lebih tokoh Muslimah Kota Depok, Mubalighah Kota Depok, Ir. Nanik Wijayati menegaskan seorang pemimpin negara mempunyai dua tanggung jawab.

“Seorang pemimpin negara itu mempunyai dua tanggung jawab,” ungkapnya dalam kegiatan Refleksi Akhir Tahun (RATU) 2024: Kepemimpinan Sekuler Menyengsarakan, Kepemimpinan Islam Harapan Masa Depan, Jumat (20/12/2024) di Depok.

Adapun kedua tanggung jawab itu yakni ke dalam negeri dan ke luar negeri. “Ke dalam negeri adalah tanfidz ahkamul Islam, dia harus menerapkan syariat Islam dan ke luar negeri harus dakwah Islam. Jadi tugas pemimpin itu, itu begitu,” terangnya.

Jadi, lanjutnya, kalau itu diamalkan sekarang ini, di negeri Muslim terbesar Indonesia ini sebenarnya tanggung jawab pemimpin yang kedua adalah mendakwahi negara-negara yang minoritas muslimnya. Itulah yang seperti dilakukan Rasulullah SAW.

“Saya akan bacakan salah satu surat Rasulullah SAW kepada Heraklius, waktu itu Kaisar Romawi, imperium besar waktu itu (negara adidaya saat itu), seperti Amerika dan Rusia sebagai negara adidaya saat ini,” terangnya.

Ia pun membacakan suratnya, yang artinya:

Bismillahir rahmanir rahiim… Dengan nama Allah, Pengasih dan Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya kepada Heraklius pembesar Romawi. Salam sejahtera bagi yang mengikuti petunjuk yang benar. Dengan ini saya mengajak tuan menuruti ajaran Islam. Terimalah ajaran Islam, Tuan akan selamat. Tuhan akan memberi pahala dua kali kepada Tuan. Kalau Tuan menolak, maka dosa orang-orang Arisiyin menjadi tanggung jawab Tuan.

“Wahai orang-orang Ahli Kitab. Marilah sama-sama kita berpegang pada kata yang sama antara kami dan kamu, yakni bahwa tak ada yang kita sembah selain Allah dan kita tidak akan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, bahwa yang satu takkan mengambil yang lain menjadi tuhan selain Allah. Tetapi kalau mereka mengelak juga, katakanlah kepada mereka, saksikanlah bahwa kami ini orang-orang Islam” (Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 64).

Selain itu, ia pun membacakan jawaban dari Raja Hiraklius, yang artinya:

Aku tahu bahwa dia adalah seorang Nabi yang diutus, tetapi aku tidak yakin rakyatku akan menaati dia. Jika aku berada di dekatnya, aku akan mencuci kedua kakinya.[] Siti Aisyah

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *