Dua Solusi Islam Mengatasi Problem Ketenagakerjaan
Mediaumat.info – Di hadapan sekitar 97 peserta yang hadir, Mubalighah Kota Depok Ustadzah Yuyu Rahayu menegaskan setidaknya ada dua solusi Islam dalam mengatasi problem ketenagakerjaan.
“Ada dua pendekatan dalam membuat solusi dari masalah ketenagakerjaan,” ungkapnya dalam Kajian Muslimah (Kamus) Shalihah: Badai PHK Bikin Hidup Merana, Islam Punya Solusinya, Ahad (3/11/2024) di Depok.
Pertama, sistem Islam menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya. Hal tersebut, tegas Yuyu, sesuai dengan yang diriwayatkan Imam al-Bukhari, pernah ada seorang pria yang mendatangi Rasulullah SAW dan meminta sedekah. Nabi SAW tidak memberinya sedekah melainkan memberinya kapak dan menyuruhnya pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar untuk menafkahi keluarganya.
Beberapa hari kemudian, beber Yuyu, orang itu datang menghadap Rasulullah dan menceritakan bahwa ia telah memperoleh 12 dirham untuk nafkah keluarganya. Rasulullah SAW bersabda, “Ini lebih baik daripada meminta-minta dan mendapat aib di hari pengadilan kelak.”
“Dalam daulah Islam, ada empat sumber ekonomi primer yakni pertanian, perindustrian, perdagangan dan jasa. Dari keempat sumber tersebut, setidaknya ada tujuh bentuk pekerjaan dalam daulah Islam, seperti menghidupkan tanah mati, menggali kandungan bumi, berburu, makelar, mudharabah (kerja sama antara dua orang dalam suatu bisnis), musaqat dan kontrak kerja (ijarah),” tambahnya.
Kedua, adanya kebijakan ekonomi dalam daulah Islam. “Dalam hal ini, setidaknya ada empat kondisi yang merupakan bagian dari kebijakan ekonomi dalam daulah Islam, yakni melarang terjadinya penimbunan harta, melarang riba dalam bentuk apa pun, negara memberikan kemudahan kepada rakyat untuk berusaha, dan meningkatkan mutu pendidikan,” jelasnya.
Ia pun menambahkan, ada solusi lainnya. “Selain keempat tadi, ada yang lain yaitu negara menjamin kebutuhan pokok/dasar (sandang, pangan dan papan) setiap individu warga negara dan menjamin kebutuhan kolektif masyarakat yang asasi yaitu pendidikan, layanan kesehatan dan keamanan,” terangnya.
Ia pun menegaskan, sistem Islam akan meminimumkan pengangguran karena ada kewajiban bekerja, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah al-Mulk ayat 15 yang artinya, “Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
“Begitu juga dalam sebuah hadits riwayat Bukhari yang artinya, “Tidak ada seorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud as memakan makanan dari hasil usahanya sendiri,” terangnya sambil membacakan hadits tersebut.[] Siti Aisyah
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat