Drama Sumbangan Fiktif Akidi Tio Tanda Akal Sehat Pejabat Indonesia Tak Jalan
Mediaumat.news – Direktur Siyasah Institute Iwan Januar menilai, drama sumbangan fiktif Akidi Tio dan anaknya menandakan akal sehat pejabat Indonesia tak jalan. “Drama sumbangan fiktif Akidi Tio dan anaknya adalah tanda akal sehat pejabat Indonesia dan para pendukungnya seperti tak jalan,” ungkapnya kepada Mediaumat.news, Selasa (3/7/2021).
Mengapa seperti itu? Pertama, menurutnya pejabat negara saat ini begitu mudah percaya ada orang di masa susah begini menyumbang dengan nilai fantastis tanpa mau telusuri dulu. Kedua pejabat juga tak belajar dari pengalaman penguasa dulu yang juga berkali-kali ditipu orang.
“Dari zaman Soekarno, SBY, malah di zaman Jokowi juga ada tokoh yang mengaku beri sumbangan besar termasuk untuk bencana alam di NTB nyatanya omong kosong,” jelasnya.
Menurutnya, negara memiliki perangkat lengkap untuk menelisik kekayaan warganya. “Ada PPATK ada juga BIN, tapi semua jadi jumud,” ungkapnya.
Ia mengatakan, jika warga yang bohongi pemerintah langsung diinvestigasi, bagaimana dengan pejabat negara yang tebar janji bohong pada rakyatnya?. “Harusnya ada tindakan hukum setimpal,” pungkasnya. [] Ade Sunandar
1 Comment
Setuju
Kalau rakyat saja bisa dipidana karena pembohongan,terencana, bagaimanapun pejabat yg sering tipu² harus lebih dihukum berat, kalau tidak, tunggu di pengadilan akherat