DK PBB Kecam Kekerasan pada Pengunjuk Rasa, tapi tak Peduli pada Muslim Rohingya
Mediaumat.news – Pengamat Politik Internasional Umar Syarifudin menyebut Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menyetujui draf kecaman kekerasan yang dilakukan militer Myanmar kepada para pengunjuk rasa, tapi tidak peduli dengan apa yang menimpa Muslim Rohingya.
“Barat dengan berbagai sayapnya terus bertarung di Myanmar, dan tidak peduli dengan apa yang terjadi pada kaum Muslim di sana,” ujarnya dalam acara Kabar Malam, Jumat (11/3/2021) di kanal YouTube News Khilafah Channel.
Umar menilai, Barat menutup mata atas tindakan-tindakan keji yang dilakukan militer Myanmar yang haus akan darah kaum Muslim.
Padahal, kata Umar, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, saat ini terdapat 600.000 Muslim Rohingya yang masih bertahan di Rakhine. Sebanyak 120.000 di antaranya berada di kamp pengungsian. PBB khawatir kudeta ini membuat situasi Muslim Rohingya lebih buruk.
Umar melihat, sekarang ini rezim-rezim yang ada di dunia Islam memang sedang abai terhadap urusan kaum Muslim. Bahkan untuk sekadar mengecam saja sangat berat bagi mereka, apalagi sampai memboikot.
Terakhir, Umar mengatakan, masalah yang mengakibatkan kaum Muslim Rohingya sangat menderita di Myanmar disebabkan tidak ada satu institusi yang menjaga dan melindungi mereka.
“Dan orang biasa menyebut itu adalah sistem khilafah Islamiah yang kita harapkan akan tegak suatu saat nanti,” pungkasnya.[] Agung Sumartono