Mediaumat.id – Menteri Agama Yaqut Cholil Choumas dinilai telah melakukan misleading (penyesatan) dalam pernyataannya yang menyatakan ‘penyebab bencana di dunia Islam adalah kelompok Islam ultrakonservatif, teroris dan khilafah’ pada acara Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) Ke-20 tahun yang digelar di Surakarta, Jawa Tengah pada 25-29 Oktober 2021.
“Yaqut sengaja melakukan misleading dalam pernyataannya. Menag menutupi fakta bahwa bencana yang terjadi di dunia Islam khususnya di Timur Tengah adalah akibat kebijakan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS)” tutur Direktur Siyasah Institute Iwan Januar kepada Mediaumat.id, Sabtu (30/10/2021).
Iwan mengungkapkan fakta bahwa Barat dan AS menyokong rezim penguasa dunia Islam yang korup dan represif. Praktek korupsi para rezim itu dibiarkan, begitupula tindakan otoriter/tangan besi para rezim terhadap kelompok kritis termasuk para ulama.
“Arab Saudi dan Mesir adalah contoh sekutu AS yang disokong melakukan tindakan represif pada rakyatnya sendiri,” ungkapnya.
Selain itu, Barat dan AS melakukan kejahatan kemanusiaan terbesar, yakni imperialisme di dunia Islam, terutama kawasan Timur Tengah.
“Invasi AS di Irak pada tahun 2003, juga ke Afganistan adalah kejahatan kemanusiaan terbesar. Ratusan ribu warga tewas, dan jutaan mengungsi. Demikian pula yang terjadi di Suriah,” jelasnya.
Fakta-fakta tersebut menurut Iwan tidak pernah disampaikan oleh Menag dalam forum itu, malah justru menyalahkan Islam dan khilafah. “Ini misleading yang parah,” pungkasnya.[] Ade Sunandar