Mediaumat.news – Menanggapi berkuasanya kembali Taliban di Afghanistan pasca hengkangnya pasukan Amerika dan sekutu Baratnya, Direktur Institut Muslimah Negarawan (IMuNe) Dr. Fika Komara, M.Si. menilai saat ini Taliban berada di persimpangan.
“Memang kesimpulannya adalah, Taliban saat ini di persimpangan, dan saya yakin kesalahan apa pun yang dilakukan oleh Taliban itu pasti akan menjadi makanan buat mesin-mesin propaganda Barat,” ujarnya dalam acara Insight #65 PKAD – Implikasi Isu Taliban: Next War on Terorism dan Kehadiran Digdaya Baru? Senin (23/8/2021) di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD).
Fika mengatakan, sejak lama Afghanistan merupakan kawasan yang sulit untuk dikuasai, banyak negara dan imperium yang gagal bercokol lama di sana, oleh karena itu Afghanistan dijuluki sebagai ‘Kuburan Imperium’. Secara geopolitik Afghanistan ada kemiripan dengan Indonesia, kalau Afghanistan banyak memiliki pegunungan cadas, sedangkan Indonesia sebagai negara maritim memiliki banyak pulau.
Menurut Fika, persoalannya saat ini adalah bagaimana Taliban membangun dan memimpin Afghanistan. Sebab Afghanistan selain mempunyai keunggulan geopolitik dan sumber daya alam tapi Afghanistan juga dikelilingi oleh kekuatan-kekuatan raksasa yang tidak rela pengaruhnya akan memudar.
“Sebenarnya sudah tidak terlalu kaget ya, kalau yang mengamati isu Afghanistan. Amerika sebenarnya sudah lama kalah dan hanya mengulur waktu dan Amerika ingin memastikan ketika keluar dari Afghanistan tetap tersisa pengaruhnya,” ucapnya.
“Pertanyaannya adalah apakah Afghanistan dan negara-negara Muslim di Asia Tengah dan Selatan tersebut apakah selalu berada di bawah orbit negara besar yang berlumuran darah kaum Muslim atau menjadi negara independen yang menerapkan visi politik Islam secara mandiri dan berdaulat,” pungkas Fika.[] Agung Sumartono