Mediaumat.news – Dengan kembalinya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS) ke Tanah Air, Aktivis ’98 Agung Wisnuwardana berharap energi kekuatan umat diarahkan pada perjuangan Islam.
“Saya berharap kekuatan umat Islam lewat HRS agar tidak dimanfaatkan oleh Cina maupun AS. Oleh karena itu, energi kekuatan umat yang dipimpin oleh HRS ini harus diarahkan pada perjuangan Islam,” tuturnya kepada Mediaumat.news, Selasa (10/11/2020).
Menurutnya, targetnya penerapan Islam yaitu ayat suci di atas ayat konstitusi. “Dan inilah yang harus menjadi perjuangan yang sungguh-sungguh sehingga betul-betul arah perubahan Indonesia ini akan menuju arah perubahan yang mendapat keberkahan dari Allah SWT,” ujarnya.
Ia menilai keberadaan HRS ini akan menjadi katalisator pergerakan umat dan akan mempercepat gerakan umat dalam konteks perlawanan kepada rezim penguasa yang zalim. “Saya pikir, keberadaan HRS ini menjadikan konsolidasi umat akan cepat terbentuk. Dan terkait dengan geopolitik yang berkembang, kita tahu negeri ini sedang menjadi incaran dari dua kekuatan besar yaitu AS dan Cina,” terangnya.
Kehadiran kembali HRS di Tanah Air, menurutnya akan membawa suatu kondisi perpolitikan yang berbeda yaitu yang HRS sebut dengan Revolusi Akhlak. “Saya membaca, Revolusi Akhlak itu sendiri sebagai wujud perlawanan kepada ketidakjujuran dan kezaliman dari penguasa,” ujarnya.
Ia menilai kebijakan-kebijakan yang pro pada kapitalis, termasuk disetujuinya Omnibus Law, jelas-jelas tidak pro pada rakyat, tetapi pro pada oligarki. “Itulah yang akan menjadi semangat perjuangan dari HRS dengan Revolusi Akhlaknya,” pungkas Agung.[] Achmad Mu’it