Mediaumat.id – Menanggapi permintaan Kedutaan Besar Palestina di Indonesia yang meminta RI bertindak agar Israel bertanggung jawab atas serangan pasukan keamanan di Masjidilaqsa, Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wajdi menyatakan seharusnya Indonesia bisa membantu.

“Terkait dengan RI, seharusnya Indonesia bisa membantu. dengan jumlah rakyat Muslim yang besar 200 juta lebih, tentu juga dengan pasukan yang besar, persenjataan yang cukup gitu ya, seharusnya Indonesia bisa diharapkan untuk membantu,” ujarnya kepada Mediaumat.id, Rabu (20/4/2022)

Menurut Farid, serangan Israel ke Masjidilaqsa yang terjadi di Palestina sekarang ini, sekali lagi menunjukkan kebiadaban zionis Yahudi dan menunjukan kebencian nyata mereka kepada umat Islam. Dan apa yang terjadi di Palestina ini juga sesungguhnya memberikan tamparan kepada penguasa-penguasa Arab yang tidak punya hati dan tidak punya rasa.

Pengkhianatan

Farid menyesalkan, bagaimana bisa para penguasa Arab tersebut tidak melakukan apa-apa, bahkan berkomentar pun tidak. Padahal para penguasa Arab itu punya pasukan dan punya senjata. Ini menunjukkan penghianatan dan tanda-tanda kehancuran para penguasa Arab tersebut.

Farid menilai, posisi Indonesia saat ini tidak jauh beda dengan penguasa-penguasa Arab tersebut. Indonesia didesain untuk tunduk kepada kebijakan luar negeri Amerika. Oleh karena itu Indonesia juga tidak bisa banyak diharapkan untuk menyelesaikan persoalan Palestina ini.

Farid melihat, saat ini umat Islam di Palestina sedang memberikan contoh bagaimana hakikat sejati dari puasa di bulan Ramadhan. Bahwa puasa Ramadhan bukan semata-mata ibadah ritual saja seperti shalat Tarawih, tilawah Al-Qur’an, sedekah dan lain sebagainya, meskipun itu pahalanya sangat besar. Tapi bulan Ramadhan juga merupakan syahru jihad atau bulan jihad, bulan kaum Muslim melakukan perlawan terhadap penindasan penjajah.

“Nah inilah juga yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya, serta para Khulafaur Rasyidin ya, bagaimana mereka justru di bulan Ramadhan melakukan penaklukan-penaklukan,” ucapnya.

“Di sinilah menunjukan semakin relevannya kebutuhan umat Islam akan adanya kekuatan negara yang mempresentasikan kekuatan Islam secara global, itulah negara khilafah rasyidah,” pungkasnya.[] Agung Sumartono