Sekitar pukul 23.00 WITA, akhirnya Despianoor Wardani bebas, saat dijemput tim kuasa hukum, di Markas Kepolisian Resor Kotabaru, Rabu (09/09/20).
Despi sumringah, dengan tidak lagi mengenakan rompi tahanan. Ia keluar dari mapolres dengan baju kaos sehelai, yang menutupi tubuhnya.
Berkali-kali ia juga seakan tidak henti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantunya selama ini, sejak masuk jeruji besi pada 2 Juni lalu.
Ujian ini pun tidak membuatnya jera untuk terus berdakwah, dan bahkan berjanji untuk semakin bersemangat.
“Karena itu memang perintah Allah dan Rasul-Nya,” tegas Despi.
Ia pun dibawa ke Siring Laut Kotabaru, untuk bertemu para ulama, yang telah setia mengikuti persidangan terakhirnya sejak pagi hari.
Para ulama ini berdatangan dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan, untuk mendukung pembebasan Despi.
“Sangat terharu, semuanya begitu peduli dengan kita, padahal kenal juga tidak,” ucap Despi mengungkap perasaannya.
Ia turut diberi semangat para ulama, dan mengucapkan selamat atas pembebasannya.
“Alhamdulillah, Allah SWT berikan kemudahan. Karena kalau kita lihat, kasusnya ini memang tidak pantas untuk dipermasalahkan,” tegas Guru Taufik, Pengasuh Majelis Taklim Darul Hikmah Banjarbaru saat menemani Despi di Siring Laut.
Sebelumnya, Despi telah didakwa melawan pemerintah, lewat saran dan kritiknya di media sosial facebook, yang ternyata telah ditolak majelis hakim, lantaran dasar hukum tuntutan yang tidak jelas.
Akhirnya setelah menunggu lama, dari siang sampai hampir tengah malam, Despianoor dibebaskan oleh Kejaksaan Negeri Kotabaru.
“Saya berharap, tidak ada lagi kasus kriminalisasi terhadap pengemban dakwah. Ayo semuanya tetap bersemangat memberi pencerahan kepada umat,” ajak Janif Zulfiqar, kuasa hukum Despianoor.[]