Ahad, 6 Oktober 2024, lebih dari 200 peserta berkumpul dengan penuh antusias di sebuah acara yang menggugah hati dan menambah pengetahuan, bertajuk Dialog Maulid: Mencintai dan Meneladani Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Acara ini bukan hanya sekadar perayaan, namun juga sebuah wadah yang menghidupkan semangat kecintaan kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam, yang dipenuhi oleh ilmu dan inspirasi kepemimpinan Islam yang relevan bagi kehidupan sehari-hari.
Pembukaan acara dibawakan oleh Ustadz Yadi Isman, seorang cendekiawan Muslim dari Riau, yang menyampaikan pidato penuh semangat. Ia menekankan pentingnya menjadi umat yang kuat dan bersatu dengan meneladani Rasulullah secara sempurna. Peserta acara langsung tersentuh oleh kata-katanya, yang menekankan urgensi meneladani akhlak dan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW sebagai fondasi untuk menjadi umat yang tangguh.
Acara berlanjut dengan penyampaian materi dari Ust. Muhammadun, seorang tokoh cendekiawan Muslim yang juga berasal dari Riau. Dalam sesinya yang berapi-api, beliau mengingatkan bahwa Islam telah sempurna sebagai rahmat dari Allah SWT. “Kemenangan Islam itu pasti,” katanya dengan penuh keyakinan, “Namun, berharap kemenangan tanpa perjuangan ibarat ingin memiliki anak tanpa menikah.” Pesannya yang tegas dan penuh analogi sederhana menyentuh banyak peserta, mengingatkan mereka akan pentingnya perjuangan dalam menegakkan Islam.
Selanjutnya, Ust. Hidayat Ar-Rokani, seorang tokoh ulama yang dihormati di Riau, memperdalam diskusi dengan menegaskan bahwa Islam tidak hanya mengatur urusan ibadah ritual, tetapi juga menyentuh setiap aspek kehidupan, termasuk pendidikan, muamalah, dan politik. Pesannya yang mendalam, “Tidak ada keselamatan kecuali dengan mengikuti Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam,” memberi inspirasi bahwa mengikuti ajaran Rasulullah adalah kunci menuju kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan akhirat.
Acara ini bukan hanya sekadar pengajaran satu arah. Peserta begitu antusias, terlibat aktif dalam sesi tanya jawab yang berlangsung hingga waktu terasa tak cukup untuk menampung semua pertanyaan. Suasana ruangan penuh dengan semangat diskusi, menambah intensitas dari acara yang kaya akan ilmu dan khazanah Islam ini.
Menutup acara, Ust. Enggal Setiawan Al-Jadid membacakan doa yang khusyuk, mengakhiri rangkaian acara dengan harapan bahwa para peserta akan membawa pulang hikmah dan semangat baru untuk diaplikasikan dalam kehidupan mereka.
Meski acara telah usai, semangat yang terpancar dari para peserta tidak surut. Banyak di antara mereka berharap agar acara serupa dapat diselenggarakan lebih sering, meski dalam skala yang lebih kecil, untuk terus memperkuat kecintaan dan keteladanan kepada Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Dialog Maulid ini berhasil menghidupkan kembali semangat umat untuk bersatu dan menjadikan kepemimpinan Rasulullah sebagai teladan utama dalam menghadapi tantangan zaman.[]
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat