Di Surga Ada Sebuah Pintu Namanya “Al-Rayyan” yang Diperuntukkan Hanya Bagi Mereka yang Berpuasa Saja

Serial “Ramadhan Karim” Hari Keduapuluh

Di Surga Ada Sebuah Pintu Namanya “Al-Rayyan” yang Diperuntukkan Hanya Bagi Mereka yang Berpuasa Saja

Penghuni surga dikumpulkan secara berkelompok menuju surga dengan menunggangi unta yang belum pernah dilihat sebelumnya, hingga mereka tiba di pintu surga, lalu di sana mereka menemukan air yang memancar dari bawah pohon, dan mereka meminumnya dari salah satu mata air itu, sehingga dengannya tidak ada sesuatu pun yang ada di dalam perut mereka yang mencelakakan atau menyusahkannya. Setelah itu, mereka masuk ke dalam surga, dan mereka disambut oleh para penjaga surga, sebagaimana firman Allah SWT:

﴿وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَراً حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ﴾

Orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan sehingga apabila mereka telah sampai di sana dan pintu-pintunya telah dibuka, para penjaganya berkata kepada mereka, ‘Salāmun ‘alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu), berbahagialah kamu. Maka, masuklah ke dalamnya (untuk tinggal) selama-lamanya!’” (TQS. Az-Zumar [39] : 73).

Pintu-pintu itu dinamakan dengan pintu al-Rayyan, yang berasal dari kata al-rayy (segar) yang merupakan lawan kata dari kata al-‘athasy (haus). Jadi, nama pintu sesuai dengan maknanya, karena ia merupakan pintu masuknya orang-orang yang berpuasa. Dan di antara yang menandakan besarnya keutamaan puasa adalah terbukanya seluruh pintu surga pada bulan Ramadhan, selain itu Allah SWT telah menetapkan pintu al-Rayyan hanya untuk hamba-hamba-Nya yang berpuasa saja. Sementara yang dimaksud dengan mereka yang berpuasa bukanlah mereka yang berpuasa sesuai dengan apa yang diwajibkan oleh Allah di bulan Ramadhan saja, karena seluruh kaum Muslim adalah orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, namun mereka yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk masuk melalui pintu al-Rayyan adalah mereka yang banyak melakukan puasa sunnah, dan mengikuti puasa wajib dengan puasa sunnah, mengingat bahwa surga itu memiliki delapan pintu yang dibagi menurut amal perbuatannya.

Rasulullah SAW adalah orang pertama yang membukakan pintu-pintu itu dan yang memasukinya, kemudian setiap mukmin masuk melalui pintu yang dikhususkan untuk amal perbuatannya, dan orang-orang yang murni dalam tauhidnya di antara umat Muhammad SAW masuk dari salah satu pintu surga yang dinamakan pintu al-Aiman, dan di antara kaum Muslim ada yang dipanggil dari masing-masing pintu surga sesuai besarnya amal perbuatan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

«مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، نُودِيَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ: يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا خَيْرٌ فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلَاةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلَاةِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ» فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا عَلَى مَنْ دُعِيَ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ مِنْ ضَرُورَةٍ، فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ كُلِّهَا». قَالَ: «نَعَمْ وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ»

Barangsiapa yang menginfaqkan dua jenis (berpasangan) dari hartanya di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: ‘Wahai Abdullah, inilah kebaikan (dari apa yang kamu amalkan). Barangsiapa dari kalangan ahli shalat, maka dia akan dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa dari kalangan ahli jihad, maka dia akan dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa dari kalangan ahli puasa, maka dia akan dipanggil dari pintu al-Rayyan. Dan barangsiapa dari kalangan ahli shadaqah, maka dia akan dipanggil dari pintu shadaqah’. Lantas Abu Bakar Ash-Shidiq radhiyallahu ‘anhu berkata: ‘Demi bapak dan ibuku (sebagai tebusan) untukmu wahai Rasulullah, jika seseorang dipanggil di antara pintu-pintu yang ada, itu sebuah kepastian, namun apakah mungkin seseorang akan dipanggil dari semua pintu?’. Beliau SAW bersabda: ‘Benar, dan aku berharap kamu termasuk diantara mereka’.” (HR. Bukhari). [] Al-Ustadz Muhammad Ahmad An-Nadi

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 30/3/2024.

Share artikel ini: