Mediaumat.id – Dalam perjalanan napak tilas sejarah, dari Museum Serdang Bedagai Sumatra Utara, narator film Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN) Akhmad Adiasta mengisahkan replika Istana Serdang Tualang.
“Kenapa harus ada replikanya? Karena tahun 1946 di Sumatera pada saat itu terjadi revolusi sosial yakni PKI membunuh, membantai kaum Muslim, membantai masyarakat termasuk para sultan, para raja-raja,” kisahnya yang diputar ulang dalam program Ramadhan Berkah dengan Syariah Kaffah dalam Cerita JKDN, di kanal Youtube Cerita JKDN, Sabtu (23/4/2022).
Menurut Akhmad, Istana Serdang Tualang ini adalah salah satu istana yang dibakar PKI. Jadi istananya hilang, peninggalan-peninggalan Kesultanan Deli Serdang habis.
“Nah itulah kenapa kemudian saat ini dibangun replikanya. Di dalamnya ada barang-barang yang tersisa, barang-barang adat Serdang. Tapi tentu saja yang namanya replika itu enggak sama dengan aslinya. Kalau yang aslinya sudah hilang,” kata Akhmad mengisahkan.
“Kita harus mengingat ini dan kita juga harus terus menyadari bahwasanya komunis pada saat itu adalah ancaman yang nyata. PKI pada saat itu memusuhi Islam bahkan hingga kekuasaan kekuasaan peninggalan Islam, sisa-sisa kekuasaan peninggalan Islam dihancurleburkan. Pada hari ini kita hanya bisa menyaksikan replikanya saja,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun