Al Arabiya Net, 21/4/2024, melaporkan bahwa pada hari Sabtu, Dewan Perwakilan Rakyat AS, dengan dukungan luas dari partai Demokrat dan Republik menyetujui paket legislatif senilai 26 miliar dolar untuk bantuan keamanan yang akan diberikan kepada entitas Yahudi.
Dalam rangka merayakan peristiwa besar tersebut, Menteri Luar Negeri entitas Yahudi mengumumkan bahwa keputusan Dewan Perwakilan Rakyat AS untuk memberikan bantuan militer baru senilai miliaran dolar ke Tel Aviv, mengirimkan pesan yang kuat kepada musuh-musuh Israel.
Sementara juru bicara Kepresidenan Otoritas Abbas di Ramallah menganggap keputusan tersebut mencerminkan “sebuah agresi terhadap rakyat Palestina,” bahwa dana ini “akan diterjemahkan ke dalam ribuan korban warga Palestina di Jalur Gaza,” dan menggambarkan hal ini sebagai “eskalasi yang berbahaya.”
Presiden AS Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bantuan tersebut “diberikan pada saat yang sangat mendesak, ketika Israel menghadapi serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Iran, dan Ukraina menghadapi pemboman yang terus menerus dari Rusia.” Jadi, keputusan tersebut mencakup bantuan lain untuk Ukraina.
Dengan bantuan yang sangat besar ini kepada tentara entitas Yahudi, yang melancarkan serangannya terhadap rakyat Gaza dan kaum Muslim lainnya di Tepi Barat, Lebanon, Suriah, Irak dan Iran, apakah rezim-rezim jahat yang ada di negara-negara Muslim memahami dalamnya hubungan antara Yahudi dan Amerika, sehingga membuat mereka meninggalkan Amerika, membela bangsanya, dan mengambil jalan mereka sendiri untuk membebaskan tanah mereka dari entitas perampas kekuasaan ini?! (hizb-ut-tahrir.info, 21/4/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat