Demonstrasi di Bangladesh, Polisi Menembaki Para Demonstran
Al Jazeera Net, 20/7/2024, melaporkan bahwa salah satu rezim terburuk di negara-negara Islam, Bangladesh, yang menempatkan dirinya di orbit India dan di belakangnya Amerika. Oleh karena itu, pemerintahan pengkhianat Hasina tanpa henti menindas kaum Muslim di Bangladesh, sementara terhadap kejahatan yang dilakukan pemerintahan ekstremis Hindu di India atas kaum Muslim diam saja, juga tidak menentang Myanmar yang melakukan pengusiran dan penganiayaan terhadap kaum Muslim Rohingya.
Meskipun pemerintah dan para pemimpin militer mengendalikan perekonomian negara, namun semua itu dilakukan sebagai upaya untuk membuat rakyat menjadi budak para penjahat, dan untuk menyenangkan India. Baru-baru ini mereka mengumumkan sistem baru yang menetapkan alokasi 30% dari pembagian pekerjaan pemerintah kepada anggota keluarga pejuang pengkhianat yang berpartisipasi dalam perang pemisahan diri dari Pakistan pada tahun 1971.
Ketika demonstrasi besar-besaran pecah dan menyebar ke seluruh negeri seperti api, dan ini merupakan upaya masyarakat untuk bangkit melawan pemerintah Hasina, maka polisi mulai menembaki para demonstran. Ketika mereka gagal membendung demonstrasi dan masyarakat melanggar jam malam, Hasina yang pengkhianat itu membawa tentara ke kota-kota untuk mencoba memaksakan rezimnya pada masyarakat. Akan tetapi demonstrasi masih terus berlanjut untuk menggulingkan pemerintah pengkhianat dan boneka ini (hizb-ut-tahrir.info, 21/7/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat