Hanya dalam sehari lebih dari 1.870 orang di Bangladesh didiagnosis menderita demam berdarah yang dirawat di beberapa rumah sakit di seluruh negeri, demikian menurut laporan Pusat Operasi Darurat dan Ruang Kontrol di Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan. Bahkan awal bulan ini, pada 1 Agustus, tercatat dengan jumlah pasien demam dengue (berdarah) tertinggi dalam satu hari, yaitu lebih dari 1.712 kasus (bdnews24.com, 4/8/2019).
**** **** ****
Perdana Menteri Sheikh Hasina meninggalkan negaranya untuk merawat matanya di luar negeri. Dia meninggalkan negaranya yang tengah dilanda wabah demam berdarah. Namun pemerintah ini tidak malu dengan penderitaan sehari-hari masyarakat, serta kurangnya fasilitas kesehatan dan perawatan. Di mana korban terbanyak adalah anak-anak dengan masalah kesehatan yang serius, dan ini akan berpengaruh pada kesehatan mereka di masa depan.
Sementara itu, rezim mengklaim bahwa semuanya baik-baik saja dan berada dalam kendali. Sehingga berita apa pun yang menyinggung rezim dianggap “hoax” dan anti-negara! Dedengkot kaum kapitalis dan para kaki tangannya mengeksploitasi orang-orang yang terkena dampak dengan mengambil keuntungan dari epidemi ini, dengan menyebabkan krisis besar pada berbagai produk medis yang penting. Sedang rezim hanya bereaksi dengan mengumumkan penghapusan pestisida yang tidak efektif, mengimpor obat-obatan baru dan mengurangi biaya diagnostik!
Dengan melihat pemerintahan rezim kapitalisme yang korup ini, kita dapat dengan mudah melihat bahwa satu-satunya tujuan rezim adalah untuk melayani dirinya sendiri dan segelintir dari para kapitalis. Sementara rezim hanya membanggakan apa yang disebut pengembangan dan pembangunan, serta jutaan orang berinvestasi dalam “mega proyek”, namun ia tidak mampu menangani nyamuk atau epidemi yang ditularkan oleh nyamuk. Bahkan beberapa bulan telah berlalu, namun ia tidak mau repot-repot mengimpor alat tes demam berdarah yang diperlukan dalam jumlah yang cukup. Jadi selama rezim kapitalisme ini ada, maka masyarakat akan terus menderita, sehingga satu-satunya solusi adalah mencabut rezim kapitalisme ini, dan menggantinya dengan rezim yang Allah SWT telah menurunkan kepada kita, yaitu Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah (hizb-ut-tahrir.info, 9/8/2019).