Data di situs jejaring sosial “Facebook” mengungkapkan bahwa halaman resmi komandan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di Sudan, Mohamed Hamdan Dagalo, Hemedti, dikelola dari Uni Emirat Arab (UEA).

Kantor berita Arabi21 memverifikasi keaslian data halaman resmi komandan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang sedang berperang melawan Kepala Dewan Kedaulatan dan komandan tentara Sudan, Abdel Fattah al-Burhan, yang disebarkan oleh para aktivis di media sosial.

Menurut bagian “Transparansi Halaman” Facebook, bahwa halaman resmi Hemedti dikelola dari UEA. Data Facebook menunjukkan bahwa empat orang yang mengelola halaman tersebut, tiga di antaranya menyembunyikan keberadaan mereka, dan yang keempat tampaknya berada di UEA, dan dia adalah pembuat halaman tersebut.

Para aktivis di media sosial mempertanyakan hubungan Hemedti dengan UEA, dan laporan sebelumnya oleh Middle East Eye menyatakan bahwa Hemedti berhasil “menjalin hubungan yang kuat dengan Saudi dan Emirat, melalui partisipasi mereka di Yaman.”

Para aktivis mengatakan bahwa halaman yang menghasut tentara Sudan dijalankan oleh UEA. Sebuah artikel yang ditulis oleh pemimpin redaksi Middle East Eye, David Hearst, pada Mei 2019, menyatakan bahwa pasukan Hemedti menjadi tulang punggung pasukan Sudan, yang bertempur di lapangan melawan Houthi, dan dilaporkan dari berbagai sumber bahwa “Emirat membiayai Hemedti, dan memberinya senjata berat.”

**** **** ****

Emirat ini adalah Mohammed bin Zayed itu sendiri … Jika Anda tidak melihatnya bersekongkol melawan kaum Muslim dalam kasus ketidakadilan yang menimpa mereka, hari ini, maka Anda akan menemukannya bersembunyi di halaman dan saluran mereka yang tercemar, dan dia selalu ada di pihak yang menipu kaum Muslim … Sehingga bukan tanpa alasan adanya kartun dirinya dengan tanduk setan di kepalanya muncul di media-media Barat. [Al-Waie (Arab), Edisi 441-442, Tahun ke-38, Syawal-Dzul-Qa’dah 1444 H./Mei-Juni 2023 M.]