Mediaumat.news – Pernyataan Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) yang mencurigai ada upaya untuk menghentikan pengusutan kasus korupsi bansos dinilai wajar.
“Ini kecurigaan yang wajar, dan bagian dari mata rantai kegelisahan publik pada pelemahan KPK. Menilik daftar nama pegawai KPK yang disingkirkan, rata-rata punya prestasi bagus dalam pemberantasan korupsi,” ujar Direktur Siyasah Institute Iwan Januar kepada Mediaumat.news, Ahad (27/6/2021).
Iwan menilai, banyak yang gerah dengan sepak terjang KPK, sehingga harus ada upaya mengamputasi bagian-bagian KPK yang dianggap meresahkan.
Apalagi Iwan menyebut, tidak sedikit kasus korupsi melibatkan pejabat partai penguasa, dan khusus dana bansos diduga kuat aliran uang itu mengalir ke mana-mana. Sehingga KPK harus diamputasi.
Menurut Iwan, beginilah praktik demokrasi. Kekuasaan itu dibangun dengan cara koalisi antar parpol dan juga dengan konglomerat hitam. Mereka merasa harus saling melindungi kolega dalam berpolitik, kalau tidak nanti kartu truf masing-masing akan dibuka.
Di sinilah, kata Iwan, terjadi saling sandera dalam berbagai skandal. Sebab tidak mungkin rasanya Juliari Peter Batubara nyolong uang rakyat, lalu koleganya tidak ada yang tahu.
“Apalagi terbukti korupsi dana bansos sudah direncanakan sebelum pandemi. Kacau, kan?” pungkasnya.[] Agung Sumartono